HARNAS.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan stimulus senilai Rp 4,52 miliar kepada UMKM pengolahan ikan di Jawa Tengah. Distribusi anggaran itu dalam rangka membantu UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
“Pemerintah memberikan bantuan sosial berupa stimulus ekonomi bagi UMKM untuk melanjutkan atau meningkatkan kapasitas proses produksi,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020).
Rincian dari bantuan tersebut berupa peralatan pengolahan sebanyak 83 paket, sarana sistem rantai dingin yaitu chest freezer sebanyak 49 unit, dan peralatan pemasaran sebanyak 28 paket. Selain itu, dukungan terhadap pemasaran produk pengolahan perikanan yang dihasilkan oleh para UMKM tersebut akan terus dilanjutkan dalam kegiatan digitalisasi pemasaran #PasarLautIndonesia sebagai bagian dari Program Bangga Buatan Indonesia.
Melalui bantuan tersebut, diharapkan UMKM dapat lebih termotivasi untuk melakukan inovasi guna menghasilkan produk olahan ikan yang bergizi, menarik, dan diminati masyarakat. Inovasi tidak harus selalu menghasilkan jenis produk baru, tetapi memperbaiki jenis produk yang sudah ada dengan sentuhan baru, seperti perubahan formula, perbaikan kemasan, dan perpanjangan umur simpan.
“Itu dengan cara sesuai kaidah keamanan pangan atau menjadikan produk lebih mudah disajikan,” tutur Artati.
Dia pun mengingatkan para pelaku usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan guna memberikan kepercayaan pada konsumen. Di sisi lain, produk dari UMKM juga harus aman dikonsumsi, bermutu baik, dan dikemas dengan label yang informatif. Artati Widiarti sebelumnya mengemukakan bahwa kampanye #PasarLautIndonesia sebagai sarana untuk bertukar informasi, edukasi, dan promosi produk kelautan dan perikanan UMKM.
Program tersebut bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi guna menggerakkan ekonomi nasional berbasis UMKM di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan pada Agustus 2020, sedikitnya telah bergabung sebanyak 1.355 UMKM dengan jumlah produk 2.299 jenis.
“Melalui program #PasarLautIndonesia ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang bergabung dan kami fasilitasi untuk mencetak UMKM sektor kelautan serta perikanan yang unggul dan mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global ke depan,” ujarnya.
Editor: Ridwan Maulana