Penantian Panjang: Warga di Bogor Tenang Setelah Hampir 6 Tahun Menunggu Tembok Penahan Tanah Terwujud

Tembok Penahan Tanah di Sukajadi dan Gg Aou Bogor dibangun. Foto: Harnas.id/ Rajiv

BOGOR, Harnas.id – Selama hampir 6 tahun menunggu, warga Sukajadi dan Gang Apu sumringah menyambut dengan gembira dibangunnya Tembok Penahan Tanah (TPT).

Yanti Maryanti, Lurah Bondongan, menyatakan bahwa TPT di RW 19, yang dinantikan oleh warga, telah terlaksana. Menurutnya, TPT tersebut membuat masyarakat merasa lebih nyaman melewati jalan tersebut, yang merupakan perbatasan antara RW 19 dan RW 09. Pada Senin (21/11), dia mengungkapkan hal ini kepada wartawan harnas.id.

“Jadi itu adalah tempat atau lingkungan jalan umum warga perbatasan Gang Apu dan Sukajadi. Dengan terbangunnya TPT, insyaallah warga akan lebih nyaman untuk melewati lokasi jalan tersebut,” jelasnya.

Pembangunan TPT ini bermula dari pengajuan Musrembang, dengan anggaran yang berasal dari Dinas PUPR Kota Bogor. Yanti Maryanti menyatakan harapannya bahwa setelah TPT dibangun, warga sekitar dapat lebih nyaman melewati lokasi tersebut, terutama saat musim hujan yang rawan longsor.

Dalam keterangan terpisah, Ferry menyampaikan rasa terima kasih dari warga Sukajadi kepada anggota Dewan di Bogor Selatan yang telah berkoordinasi dengan Dinas terkait dalam pembangunan TPT.

Ferry menyatakan rasa syukurnya bahwa pembangunan TPT akhirnya dapat dieksekusi setelah sebelumnya mengalami pembatalan pada bulan Juli. Ia menegaskan bahwa TPT ini sangat diharapkan oleh warga yang telah menantikannya selama hampir 6 tahun.

“Tempat atau lingkungan jalan umum warga, dengan terbangunnya TPT, insyaallah warga akan lebih nyaman untuk melewati lokasi jalan tersebut karena sudah menunggu hampir 6 tahun,” kata Ferry.

Ferry menambahkan bahwa dalam pembangunan TPT, warga Sukajadi dan Gang Apu terlibat aktif, dengan sekitar 6 hingga 8 orang ikut dalam pengerjaan. Selain itu, konsumsi makan siang melibatkan warung-warung setempat milik warga. Ferry berharap agar TPT ini dapat bertahan kokoh selama puluhan tahun karena kondisi benteng ini sangat riskan.

(Rajiv)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini