Harnas.id, JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus artis, Verrel Bramasta, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menempatkan anak-anak berperilaku menyimpang ke barak militer sebagai upaya pembinaan karakter. Verrel menilai pendekatan tersebut justru berpotensi membentuk pribadi yang keras, bukan tangguh.
“Saya rasa kita malah akan membentuk karakter anak-anak yang keras (karena dimasukkan ke barak), bukan yang tangguh,” ujar Verrel melalui unggahan di media sosialnya.
Pernyataan Verrel tersebut langsung memicu reaksi dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein. Melalui akun media sosial, Om Zein bahkan menantang Verrel untuk langsung mengasuh 15 anak ‘nakal’ dan membuktikan pendekatan yang lebih baik daripada program barak militer.
“Verrel ditantang asuh 15 anak nakal usai protes kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi masukin anak nakal ke barak,” demikian unggahan dari akun X (dulu Twitter) @96038 yang menjadi viral.
Om Zein merasa heran karena Verrel terlalu banyak “berwacana” dibandingkan terjun langsung melihat kondisi di lapangan. Apalagi, Verrel adalah wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII, yang mencakup wilayah Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.
“Ya ampun, Mas. Mas kan dari dapil sini. Mendingan turun langsung deh, lihat sendiri daripada cuma cuap-cuap,” kata Om Zein dalam video yang diunggah ke akun Instagram-nya, Jumat (9/5/2025).
Ia juga mempertanyakan klaim Verrel soal kekhawatiran orang tua atas program tersebut. Menurut Om Zein, banyak orang tua justru mendukung dan menitipkan anak-anak mereka secara sukarela.
“Yang Mas maksud itu kekhawatiran orang tua yang mana? Karena di sini, orang tuanya semua justru senang,” tambahnya.
Sebagai respons atas kritik Verrel, Om Zein menawarkan tantangan konkret: membagi anak-anak yang hendak dibina.
“Ini kan ada lagi yang mau masuk 30 anak. Kita bagi dua aja. Mas ambil 15 dengan cara Mas, saya 15 dengan metode barak militer. Yuk, Om yang nantangin.”
Tantangan terbuka ini menyoroti perbedaan pendekatan antara legislator muda dan kepala daerah dalam menangani persoalan sosial anak dan pendidikan karakter. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Verrel terkait tantangan tersebut.
Editor: IJS