Tembok Pasar Jambu Dua Ambruk, Komisi III DPRD Kota Bogor Panggil PPJ Kota Bogor

Komisi III DPRD Kota Bogor memanggil Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor dan PT Bogor Artha Makmur (BAM) perihal progres pembangunan pasar induk Jambu Dua, Tanah Sareal di ruang komisi III DPRD Kota Bogor pada Kamis 23 November 2023. Foto: Harnas.id/ Istimewa

BOGOR, Harnas.id – Ambruknya tembok Pasar Jambu Dua mempertemukan Komisi III DPRD Kota Bogor dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor dan PT Bogor Artha Makmur (BAM). Pertemuan ini berfokus pada progres pembangunan Pasar Induk Jambu Dua dan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Pertemuan ini berlangsung pada Kamis (23/11).

Komisi III memberikan catatan agar insiden tembok roboh tidak terulang dan menekankan pentingnya menjaga kualitas bangunan setelah pemanggilan terhadap Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) dan PT Bogor Artha Makmur (BAM).

Zaenal Abidin, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, menyatakan bahwa sebelumnya Komisi III telah menjadwalkan pemanggilan kepada Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) terkait progres revitalisasi Pasar Jambu Dua. Selain itu, mereka juga menanyakan tentang bencana robohnya bangunan atau hebel yang baru dibangun di Pasar Jambu Dua yang menjadi sorotan publik.

“Ternyata yang roboh itu kolom praktis, bukan struktur. Tapi tetap kami harap jangan sampai terulang kembali. Jadi kami minta, ini kan pasar rakyat, mudah-mudahan kedepannya bisa memberikan rasa aman bagi yang berjualan dan masyarakat yang pembeli tidak khawatir,” ungkap Zaenal, didampingi Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto, di gedung DPRD Kota Bogor.

Zaenal menambahkan bahwa kualitas bangunan harus diperhatikan dengan baik agar kokoh dan aman. Pembangunan pasar ini memiliki batas waktu hingga 12 Desember 2024, dan Komisi III akan melakukan kunjungan ke lokasi dalam waktu dekat untuk memastikan kualitas struktur.

Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, menyatakan bahwa revitalisasi Pasar Jambu Dua telah mencapai 64 persen proses pembangunannya. Dia memastikan bahwa pada minggu ketiga Desember 2023, pasar tersebut sudah bisa diisi oleh para pedagang.

Muzakkir menjelaskan bahwa kejadian kemarin terjadi akibat angin kencang dan hujan deras saat bangunan baru masih dalam tahap penyelesaian. Meskipun tidak ada korban jiwa, mobil yang terdampak telah ditangani, dan pembangunan dilanjutkan.

“Dari Komisi III, kami diminta kepada developer dan konsultan ini untuk lebih hati-hati, karena Bogor masuk musim hujan dan angin yang luar biasa. Tetapi semoga itu hanya kejadian terakhir dan tidak ada lagi musibah di kemudian hari, kami minta mereka lebih hati-hati,” tandasnya.

(Rajiv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini