Tingkat Hunian Hotel di Bogor Anjlok! Faktor Ekonomi Jadi Biang Kerok?

hotel
Ilustrasi/freepik.com

Harnas.id, BOGOR – Tingkat okupansi hotel di Kabupaten Bogor selama libur Lebaran 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, rata-rata hunian hotel hanya mencapai 65 hingga 70 persen.

Sekretaris PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, mengatakan angka tersebut mencerminkan penurunan sekitar 10 hingga 20 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

“Dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan 10 hingga 20 persen, okupansi rata-rata hanya sekitar 65 hingga 70 persen,” ujar Boboy saat dihubungi, Rabu (9/4/2025).

Ia menjelaskan, salah satu faktor utama penyebab turunnya tingkat keterisian kamar adalah kondisi ekonomi nasional yang belum stabil, sehingga berdampak pada daya beli masyarakat.

“Penurunan spending power, mungkin dipengaruhi faktor ekonomi ya, jadi daya beli masyarakat menurun,” jelasnya.

Boboy juga menuturkan bahwa meskipun masa libur Lebaran tahun ini relatif lebih panjang, hal itu tidak serta-merta meningkatkan okupansi hotel, termasuk di kawasan Puncak yang biasanya padat oleh wisatawan.

Selain alasan ekonomi, banyak masyarakat memanfaatkan libur panjang untuk mudik dan memilih menginap di rumah keluarga, bukan di hotel.

Laporan          : Bastian

Editor              : IJS