Ilustrasi produksi kopi Indonesia | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar observasi rasa kopi nusantara atau cupping and tasting kopi sebagai rangkaian upaya dalam meningkatkan ekspor kopi nasional ke pasar global.

“Indonesia adalah produsen kopi nomor empat, tapi sebagai eksportir, nomor sembilan. Arahan Menteri Perdagangan bagaimana kita bisa tidak kalah dengan negara lain,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kamis (28/1/2021).

Jerry menyampaikan baik pemerintah maupun masyarakat berperan dalam meningkatkan ekspor kopi nasional menjadikan Indonesia sebagai eksportir kopi yang diandalkan di dunia.

Hal yang perlu dilakukan, menurut Wamendag, adalah melakukan promosi secara terus menerus agar kenikmatan kopi nusantara semakin dikenal pasar global.

Jerry menambahkan Indonesia perlu menjaga momentum surplus neraca perdagangan pada 2020, yang sebesar US$ 21 miliar untuk semakin mendorong peningkatan ekspor produk-produk unggulan anak bangsa, salah satunya kopi, pada tahun ini.

“Keadaan ini perlu kita ambil positifnya agar semakin mendorong eksportir, salah satunya kopi, untuk meningkatkan ekspor produk-produknya,” ujar Wamendag.

Sementara itu Direktur Jenderal Peningkatan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Kasan menyampaikan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kualitas produk kopinya untuk dapat meningkatkan peringkat sebagai eksportir kopi dunia.

“Kita nomor empat sebagai produsen, tapi nomor sembilan sebagai eksportir. Pasti soalnya bukan soal kuantitas, tapi kualitas. Jadi mungkin ini pekerjaan rumah kita,” tutur Kasan.

Adapun rangkaian cupping and tasting yang digelar hari ini ditujukan tidak hanya untuk pasar Jerman, namun juga akan terpetakan seluruh kualitas dari kopi yang dapat diekspor ke berbagai negara di dunia.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini