HARNAS.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan konstruksi Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 km di Jawa Barat rampung seluruhnya akhir 2021. Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian PUPR, masalah pembebasan lahan sudah teratasi.
“Jika lahan sudah tersedia, saya optimistis bisa berjalan cepat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/7/2020).
Menteri PUPR mengapresiasi semua pihak yang terus berkoordinasi dan berupaya mempercepat pembebasan lahan yakni Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemkab Majalengka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Mahkamah Agung, dan instansi terkait lainnya.
Tol Cisumdawu dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Dari enam titik, seksi satu dan dua yang dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sedangkan seksi tiga dan enam dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor.
Berdasarkan data, untuk progres pembebasan lahan pada seksi satu Cileunyi-Rancakalong sepanjang 10,57 km sudah mencapai 92,5 persen dan progres konstruksi 58,56 persen. Seksi dua sepanjang 17,05 km fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai 2017. Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 95,5 persen dan konstruksinya sudah 85,46 persen.
Sementara seksi tiga hingga enam yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 triliun. Berdasarkan data untuk seksi tiga dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 km yang dikerjakan BUJT saat ini konstruksinya telah rampung 100 persen.
“Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6 yang saat ini mulai pekerjaan site clearing dan dijadwalkan selesai 14 bulan ke depan pada November 2021,” ujarnya.
Editor: Ridwan Maulana