Pengungsi etnis Rohingya keluar dari tenda belajar di tempat penampungan BLK Desa Meunasah Mee Kandang, Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (15/1/2021) | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Lebih dari 30 orang Rohingya yang diyakini telah melarikan diri dari kamp pengungsi di Indonesia, ditangkap saat tiba di Malaysia dengan perahu bulan lalu.

Orang-orang Rohingya, kata polisi Malaysia dikutip Antara, Minggu (7/2/2021), mayoritas perempuan perempuan naik perahu dari Tanjung Balai di Indonesia dan mendarat di Selangor, di pantai barat Malaysia pada 6 Januari.

Dalam mencari perlindungan, Muslim Rohingya selama bertahun-tahun menaiki perahu untuk melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar dan kamp-kamp pengungsi di Bangladesh, beberapa mengambil pilihan berbahaya untuk bepergian dengan penyelundup manusia ke Asia Tenggara.

Malaysia tidak mengakui status pengungsi, tetapi negara mayoritas Muslim itu adalah tujuan favorit bagi Rohingya yang mencari kehidupan yang lebih baik. Sedikitnya, 17 perempuan Rohingya, 7 pria dan 7 anak, serta 6 perempuan Indonesia, berada di perahu.

Direktur keamanan dalam negeri Kepolisian Malaysia Abdul Rahim Jaafar mengatakan, 21 migran telah dituduh memasuki negara itu tanpa dokumen yang sah, dan dua lainnya didakwa berdasarkan undang-undang antiperdagangan manusia.

Lebih dari selusin di antara mereka telah diserahkan ke Departemen Imigrasi Malaysia, kata Abdul Rahim. Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada Jumat selama kunjungan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin bahwa kedua negara membahas masalah Rohingya.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini