Dear Emak-emak, Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Gagal Ginjal Akut
Gangguan ginjal misterius yang belum diketahui penyebabnya ini telah menyerang 206 anak di Indonesia. Waspada gejalanya. Foto : iStock/Prot Tachapanit.

BOGOR, Harnas.idGagal ginjal akut pada anak sebenarnya sama dengan kondisi yang terjadi pada orang dewasa. Gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba dan perburukannya dapat berlangsung dalam beberapa hari saja.

Diketahui fungsi ginjal yang utama adalah menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Ketika ginjal kehilangan fungsi ini, limbah akan menumpuk di dalam tubuh dan membahayakan kesehatan. Kendati berisiko membahayakan nyawa, gagal ginjal akut dapat disembuhkan jika dideteksi dan diobati sejak dini.

Melansir alodokter.com, Rabu (20/10/2022) dr. Sienny Agustin memaparkan penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak.

Secara umum, kata Sienny ada beberapa kondisi atau penyakit yang dapat memicu gagal ginjal akut, antara lain, Gangguan aliran darah ke ginjal, baik karena infeksi, dehidrasi berat, atau perdarahan hebat, penyumbatan di sepanjang saluran kemih yang bisa disebabkan oleh batu ginjal, gumpalan darah di saluran kemih, dan kanker saluran kemih, lalu ada efek samping konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan toksisitas pada ginjal.

“Selain itu juga sindrom hemolitik uremik, yaitu penyumbatan pada pembuluh darah di ginjal, glomerulonefritis atau peradangan pada saluran ginjal dan kondisi yang dapat mengganggu aliran oksigen dan darah ke ginjal, seperti penyakit jantung dan serangan jantung,” paparnya.

Menurutnya, infeksi virus SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 juga dicurigai menjadi penyebab terjadinya “gagal ginjal akut misterius” pada anak yang saat ini terjadi. Hal ini bermula dari sebuah penelitian di India yang menemukan insiden gagal ginjal akut sebagai salah satu komplikasi dari infeksi COVID-19 yang banyak terjadi pada anak-anak.

Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gagal ginjal akut misterius pada anak tidak berkaitan dengan COVID-19. Gagal ginjal akut pada anak di Indonesia tidak hanya dialami oleh anak-anak yang pernah terinfeksi COVID-19 atau memiliki gangguan ginjal bawaan sebelumnya.

Sejauh ini, IDAI juga telah menelusuri kemungkinan penyebab lain gagal ginjal akut pada anak berupa penggunaan obat-obatan tertentu yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol. Namun, obat-obatan tersebut tidak diproduksi dan tidak beredar di Indonesia, serta tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia.

Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti gagal ginjal akut misterius pada anak yang tengah terjadi di Indonesia.

Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Gagal ginjal akut pada anak dapat dikenal dari tanda atau gejala yang dialami oleh anak.

Sementara itu, pada kondisi gagal ginjal akut pada anak yang penyebabnya masih misterius ditemukan juga gejala lain berupa:

  • Jarang bahkan sama sekali tidak kencing
  • Diare
  • Batuk
  • Pilek
  • Muntah

Pengobatan Gagal Ginjal Akut pada Anak

Anak yang mengalami gagal ginjal akut biasanya perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Lama perawatan tergantung pada keparahan kondisi dan seberapa cepat ginjal dapat pulih.

Pengobatan gagal ginjal akut tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:

Cairan infus

Jika gagal ginjal akut disebabkan oleh kekurangan cairan dalam darah, dokter mungkin merekomendasikan pemberian cairan melalui infus.

Obat-obatan

Berikut ini adalah obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter untuk mengobati gagal ginjal akut:

  • Diurektik untuk mengatasi kelebihan cairan
  • Fenoldopam untuk meningkatkan aliran darah di ginjal sehingga akan menambah produksi urine
  • Obat untuk mengontrol kalium dan fosfor guna mencegah akumulasi mineral tersebut di dalam darah
  • Dialisis
  • Jika kerusakan ginjal yang dialami cukup parah, anak yang menderita gagal ginjal akut memerlukan hemodialysis atau cuci darah. Ini adalah prosedur untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak sampai ginjal pulih kembali.
  • Selama pemulihan, dokter juga mungkin merekomendasikan diet atau pola makan khusus untuk mengurangi beban ginjal. Pola makan tersebut dilakukan dengan membatasi konsumsi makanan yang tinggi akan fosfor, kalium, dan garam. (B. Supriyadi)