(Dari kiri) Plt Jubir KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Ketua KPK Firli Bahuri, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, dan Plt Jubir KPK Bidang Penindakan Ali Fikri berfoto bersama sebelum konferensi pers Kinerja KPK 2020 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30-12-2020) | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memburu tujuh orang tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut salah satu buron KPK yakni Harun Masiku. Dia terlibat perkara tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada penyelenggara negara.

Kedua, Kirana Kotama dalam perkara korupsi memberi hadiah atau janji terkait penunjukan Ashanti Sales Inc sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal SSV untuk pemerintah Filipina pada 2014-2017 kepada Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan M Firmasnyah Arifin selaku Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur Desain dan Tehnologi merangkap Direktur Keuangan PT PAL Indonesia (Persero).

Ketiga, Sjamsul Nursalim dalam perkara korupsi bersama-sama dengan Syafruddin Arsyad Temenggung selaku Ketua BPPN dalam proses pemenuhan kewajiban pemegang saham Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang dilakukan oleh tersangka Sjamsul Nursalim selaku Pemegang Saham Pengendali BDNI.

Keempat, Itjih Sjamsul Nursalim dalam perkara korupsi bersama-sama dengan Syafruddin Arsyad Temenggung selaku Ketua BPPN dalam proses Pemenuhan Kewajiban Pemegang Saham BDNI kepada BPPN yang dilakukan oleh tersangka Sjamsul Nursalim selaku Pemegang Saham Pengendali BDNI.

Kelima, Izil Azhar dalam perkara bersama-sama Irwandi Yusuf selaku Gubernur Provinsi Aceh periode 2007-2012, yaitu menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya

Keenam, Surya Darmadi selaku pemilik PT Darmex/PT Duta Palma Group dalam perkara membantu memberi atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara terkait dengan Pengajuan Revisi Alih Fungsi Hutan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan pada tahun 2014.

Ketujuh, Samin Tan dalam perkara memberi hadiah atau janji kepada Eni Maulani Saragih selaku anggota DPR RI periode 2014-2019 terkait dengan Pengurusan Terminasi Kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Asmin Koalindo Tuhup di Kementerian ESDM.

“Terhadap DPO yang hingga saat ini belum ditemukan, KPK bersama rekan dari kepolisian masih terus melakukan berbagai upaya agar mereka dapat ditemukan,” kata Nawawi dalam konferensi pers Kinerja KPK 2020 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Pada 2020, KPK menangkap tiga orang DPO, yaitu Nurhadi sebagai tersangka perkara korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pengurusan suatu perkara yang dilakukan sekitar 2015-2016 dan/atau penerimaan gratifikasi bersama dengan Rezky Herbiyono.

Rezky Herbiyono sebagai tersangka korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pengurusan suatu perkara yang dilakukan pada 2015-2016 dan/atau penerimaan gratifikasi bersama dengan Nurhadi. Ketiga, Hiendra Soenjoto sebagai tersangka dalam perkara korupsi pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait pengurusan suatu perkara pada 2015-2016.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini