HARNAS.ID – Lebih dari 600 ribu orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 sejak vaksinasi dimulai di negara itu awal Desember. Pemerintah hari ini menerbitkan angka orang yang telah menerima vaksin antara 8 Desember dan 20 Desember di Inggris, sebanyak 616.933.
Inggris, awal Desember menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan penggunaan vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech. Secara keseluruhan, negara itu telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer. Menteri Kesehatan Matt Hancock dikutip Antara, Jumat (25/12/2020) menyatakan, berharap jutaan dosis lagi akan diterima Inggris pada akhir tahun ini.
Vaksin telah diberikan pada penghuni panti asuhan, mereka yang berusia 80 tahun ke atas, serta staf kesehatan dan perawatan sosial melalui lebih dari 500 lokasi vaksinasi. Menurut Hancock, produsen obat Inggris AstraZeneca Plc menyerahkan paket data lengkap tentang vaksin COVID-19 ke regulator obat Inggris.
Kepala Eksekutif Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan June Raine mengatakan, regulator memulai analisis data dan akan membuat keputusan dalam “waktu sesingkat mungkin.” Juru Bicara Departemen Kesehatan menyebut, beberapa anggota staf di laboratorium pengujian Milton Keynes, yang terbesar di Inggris, dinyatakan positif COVID-19.
Varian baru dari virus corona telah menyebar dengan cepat di Inggris baru-baru ini dan sebagian besar wilayah Inggris berada di bawah pembatasan COVID-19 yang paling ketat. Mutasi yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7, disebutkan 70 persen lebih menular dan lebih mengkhawatirkan akan menjangkiti anak-anak.
Perkembangan soal mutasi itu telah menebar kekacauan di Inggris, mendorong sejumlah negara menerapkan larangan perjalanan, yang mengganggu perdagangan dengan Eropa, serta membuat negara pulau itu terancam harus mengisolasi diri.
Editor: Ridwan Maulana