Ilustrasi bentrokan antardua kelompok | Ist

HARNAS.ID – Perang antardua kelompok yang terjadi tiga hari berturut-turut di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, berakhir. Menurut Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, kedua kelompok itu akhirnya menyatakan sepakat berdamai di Mapolres Jayawijaya, Sabtu (12/9/2020).

Menurut Kapolres Dominggus, kedua pihak sepakat berdamai karena hingga kini mereka belum mengetahui pelaku pembakaran rumah tradisional atau honai yang memicu perang. Jika mau dituduhkan ke Pelebaga tidak mungkin karena jaraknya cukup jauh.

Setelah berdialog, masyarakat akhirnya bisa mengukur sendiri bahwa ternyata ada kekeliruan jika menuduh kelompok sebelah yang bakar. Dari mediasi itu, kedua pihak paham bahwa perang hanya membawa penderitaan bagi masyarakat di sana.

“Terima kasih kedua kelompok sepakat mengakhiri perang. Begitu juga kepada anggota Polres Jayawijaya, Brimob yang jatuh bangun menjaga keamanan di perbatasan dua kampung itu,” katanya, Minggu (13/9/2020).

Kepala Suku Perang Kampung Wukahilapok Lukas Wuka menyatakan sudah memerintahkan warganya yang siaga perang untuk kembali ke kampung masing-masing. Kepala Suku Perang Kampung Meagama Simeon Elopere mengaku kecewa karena mereka tidak melanjutkan perang.

Namun, sebagai umat beriman mereka menyerahkan semua kepada Tuhan. “Ketidakpuasan itu kami serahkan kepada Tuhan. Demi kebersamaan, keamanan, kenyamanan, maka perang berakhir dan tidak akan berlanjut lagi,” tuturnya.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini