Walikota Depok Isi Tausiyah Maulid Nabi di Husnul Kalam Center

DEPOK, Harnas.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengisi tausiah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2022.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Husnul Kalam Center tersebut diadakan di Kavling Pelita Air Service RT 01/15 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (20/10/2022) malam.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menuturkan, Allah SWT tidak memperkenankan makhluk-Nya untuk memasuki dan menginjak Arsy atau singgasana Allah SWT selain Baginda Rasulullah SAW.

“Ketika Nabi Muhammad SAW masuk ke Arsy atau singgasana Allah SWT, beliau langsung mengucapkan segala kemuliaan, kehormatan, keberkahan, kebaikan-kebaikan hanya milik Allah SWT,” katanya.

“Tiba-tiba beliau (Nabi Muhammad SAW) mendengar ucapan, salam sejahtera salam kedamaian wahai Nabi Rahmat Allah diberikan kepadamu, ternyata itu ucapan Allah SWT kepada Baginda Rasulullah SAW,” ungkap Idris.

Dirinya pun melanjutkan, ketika diberikan penghormatan dengan kata-kata yang agung dari Allah SWT, Nabi Muhammad tidak merasa jumawa, tidak apriori, tidak egois.

“Apa jawab beliau, atas kami juga kedamaian salam kesejahteraan juga kepada hamba-hamba Allah SWT yang saleh-saleh,” kata Idris.

“Jadi umatnya kita sudah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dihadapan Allah, dan Rasulullah SAW mengikutsertakan kita sebagai umatnya untuk menjawab salamnya Allah kepada beliau Baginda Rasulullah SAW,” tuturnya.

Oleh karena itu, ujar Idris, seluruh umat Islam tak segan mengucapkan pernyataan langsung kalimat Syahadat, ayshadu Alla ilaha illallah wa ayshadu Anna Muhammadarrasulullah, dilanjut dengan salawat ibrahimiyah.

Itulah, sambung Idris, ungkapan salawat dalam tahiyat akhir yang setiap kali dibaca dalam salat, artinya dalam setiap umat muslim salat selalu diingatkan begitu kasihnya Rasulullah SAW kepada umatnya.

“Disebut nama kita dihadapan Allah SWT, artinya jangan segan-segan untuk kita bersalawat untuk Baginda Rasulullah SAW,” jelas Idris.

Selain itu, Idris juga menyatakan, Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah (teladan yang baik) yang bersumber dari QS Al-Ahzab:21. Ayat ini senantiasa disampaikan para Ustadz setiap Peringatan Maulid Nabi.

“Menurut al-Imam al-Qurthubi, Uswatun Hasanah ayat ini turun dalam sebuah momen, peristiwa besar yang dikenal dengan perang Khandaq, makanya diletakan juga dalam surat Al-Ahzab,” jelasnya.

Menurut Idris, yang menarik dari perang tersebut ialah keteladanan Rasulullah SAW, pertama mengenai kekuatan fisik Baginda Rasulullah SAW yang saat itu berusia 58 tahun, sebagai pemimpin tak sekadar menyuruh namun juga ikut membuat parit besar untuk menghadang musuh besar Islam yang ingin menyerang Madinah.

Keteladanan yang kedua ialah kekuatan ide, gagasan itu tidak harus kita ambil dari sesama muslim.

“Ide perang parit itu diambil dari negara Persia, ide gagasan itu diambil memang karena kecerdasan Baginda Rasulullah SAW, kecerdasan Salman Al Farisi, Ahli Strategi Perang dari Persia,” tuturnya.

Dan pelajaran ketiga atau terakhir, tambah Idris, makna dari perang Khandaq mengenai keteladanan Rasulullah SAW ialah kekuatan mental spiritual.

“Jadi dalam menghadapi keadaan saat itu, tetap Baginda Rasulullah SAW dalam kondisi tenang, beliau bisa menenangkan para sahabatnya, jadi seorang pemimpin itu tidak panikan,” pesan Idris.

“Semua pelajaran itu bisa kita asah dengan banyak membaca Sirah Nabawiyah, bagaimana cerdasnya Rasulullah SAW, cerdas spiritual menghadapi berbagai permasalahan,” kata Idris.

“Saya juga sangat bersyukur di Kota Depok ini begitu antusiasnya orang memperingati Maulid Baginda Rasulullah, agar terus mengingatkan bagaimana kita meneladani Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.