Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pidato dalam acara Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa yang disiarkan dari Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (29/10/2020). | ANTARA

HARNAS.ID – Umat Islam di Indonesia diminta dapat mencontoh sikap dan teladan Nabi Muhammad SAW. Kedua aspek ini harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dalam kesempatan Maulid Rasul ini, mari kita sebagai umat sayyidina Muhammad mencontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sikap dan kepribadian sebagaimana dicontohkan oleh beliau Nabi Muhammad SAW tersebut, saat ini tidak mudah untuk diterapkan dan diteladani,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Maulid Akbar dan Doa untuk Keselamatan Bangsa yang disiarkan dari Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Ma’ruf menjelaskan, masyarakat saat ini seolah-olah sulit menaruh kepercayaan kepada pemimpin bangsai seiring kemudahan dalam mengakses informasi. Masyarakat, kata dia melanjutkan, kerap sulit membedakan informasi yang benar dan salah.

“Di era disrupsi informasi seperti saat ini seakan sulit menaruh kepercayaan kepada pihak lain, bahkan kepada pemimpinnya. Pemutarbalikkan informasi menyebabkan banyak orang merasa bingung untuk memilah dan memilih mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar,” kata Ma’ruf seperti dikutip Antara.

Kondisi semacam itu pada akhirnya dapat menimbulkan sikap saling curiga dan berprasangka buruk di antara masyarakat.

“Akhirnya, mereka menaruh curiga dan prasangka buruk terhadap semua informasi yang sampai padanya, terutama informasi terkait kebijakan pemimpin, meskipun sebenarnya informasi tersebut benar,” katanya pula.

Oleh karena itu, Ma’ruf mengingatkan, perilaku Nabi Muhammad SAW sudah seharusnya dijadikan teladan. Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki perilaku terpuji dan bisa dipercaya. Siapa pun yang berinteraksi dengan Nabi Muhammad akan langsung menaruh kepercayaan.

“Semua sifat seorang pengemban Risalah dan Nubuwwah telah melekat pada diri beliau jauh sebelum beliau diangkat sebagai Rasul dan Nabi,” katanya lagi.

Selain itu, Nabi Muhammad juga memiliki kecerdasan luar biasa, yang terekam dalam Kitab Tarikh, Nabi Muhammad memberi solusi atas perselisihan antarpemimpin Quraisy soal relokasi Hajar Aswad usai renovasi.

“Dengan bijak, beliau meminta semua pemimpin kabilah Quraisy bersama-sama memindahkan Hajar Aswad, yaitu dengan cara masing-masing memegang sisi kain yang di tengahnya ada Hajar Aswad. Kemudian beliau sendiri yang meletakkannya di tempatnya semula,” ujar Ma’ruf.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini