Ilustrasi petugas DLH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dibantu aparat TNI serta masyarakat mengangkut 350 ton sampah di Sungai Blencong, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. ANTARA | PRADITA KURNIAWAN SYAH

HARNAS.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk pasukan kepiting muara yang bertugas memantau aliran sungai untuk mencegah masuknya sampah dari wilayah perbatasan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan, kehadiran pasukan kepiting muara ini untuk memastikan sampah yang mengalir dari hulu sungai di wilayah luar Kabupaten Bekasi tidak masuk dan menumpuk ke wilayahnya.

“Jadi tugasnya khusus memantau, ada sampah sedikit langsung dibersihkan. Jangan sampah menumpuk banyak,” kata Peno di Cikarang, Senin (5/10/2020).

Ia menjelaskan, pasukan khusus mulai bekerja memantau sungai daerah perbatasan. Mereka menempati dua titik fokus penanganan sampah sungai yakni di aliran Sungai Blencong dan Sungai Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya.

“Adanya tim khusus ini diharapkan mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah kiriman di sungai daerah perbatasan,” ucap Peno seperti dikutip Antara.

Ke depan, kata Peno melanjutkan, DLH Kabupaten Bekasi akan menambah jumlah personel pasukan kepiting muara yang akan bertugas menjaga daerah aliran sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi.

“Ini baru langkah awal kami, baru 10 petugas. Nantinya akan kami tambah sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Peno mengharapkan, masyarakat berperan aktif  terkait upaya menciptakan budaya bersih dengan perilaku sadar dan disiplin menjaga lingkungan, termasuk di daerah aliran sungai.

“Jika ingin Bekasi bersih tentunya sangat diperlukan peran serta masyarakat. Lebih peka terhadap sampah, juga andil dalam membersihkan sampah. Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil juga akan terasa sulit,” katanya.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini