Kendaraan tangki BBM ke luar dari kapal KMP Pulo Telo setelah bersandar di Pelabuhan Desa Malakoni di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu-Lampung merampungkan perbaikan Pelabuhan Kahyapu di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Meski demikian, pelabuhan itu untuk sementara belum bisa digunakan.

“Belum dilakukan uji standar. Itu pun dalam waktu dekat, mengingat Kapal Ferry Pulo Tello yang akan melayani pelayaran dari dan menuju pelabuhan tersebut sedang proses pemeliharaan berkala atau docking,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Darpinuddin dikutip Antara, Kamis (14/1/2021).

Sebelum dilakukan uji sandar ada pula mekanisme lain yang harus dilewati terlebih dulu yaitu serah terima pelabuhan dari BPTD Wilayah VI Bengkulu-Lampung ke PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP.

Perbaikan Pelabuhan Kahyapu di Pulau Enggano itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perhubungan dan dari BPTD Wilayah VI. Dia mengaku terkejut perbaikan pelabuhan itu bisa diselesaikan menggunakan anggaran 2020, karena kedua sumber dana iti sebelumnya dilakukan rasionalisasi lantaran pandemi COVID-19.

“Sisa dari rasionalisasi itulah digunakan BPTD Wilayah VI merehab Pelabuhan Kahyapu dan kami juga baru tahu rehabilitasi pelabuhan itu pada tahun lalu tetap dilakukan. Jadi kami sempat kaget juga,” ujarnya.

Pelabuhan Kahyapu ini digunakan sebagai tempat sandar kapal bermuatan barang seperti sembako dan BBM dari Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu ke Pulau Enggano. Sebaliknya, membawa muatan hasil pertanian warga Pulau Enggano ke Kota Bengkulu.

Namun, sejak akhir 2019 pelabuhan ini rusak parah. Tiang pancang penyangga pada dermaga roboh akibat diterjang gelombang tinggi dan angin kencang. Selama pelabuhan itu rusak, pengangkutan barang baik dari luar menuju Pulau Enggano dan sebaliknya dialihkan ke Dermaga Malakoni. Kemenhub awal 2020 mengalokasikan Rp 7 miliar untuk perbaikan pelabuhan tersebut.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini