HARNAS.ID – Puluhan warga lereng Gunung Merapi yang rentan, termasuk balita dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurut Solekan, salah satu tokoh masyarakat yang juga sukarelawan Desa Tlogolele Boyolali, mereka yang diamankan sekitar 50 jiwa, baik lansia, ibu hamil, maupun balita.
“Mereka dari Dukuh Stabelan dan Takeran, dievakuasi ke TPPS Desa Tlogolele untuk memudahkan pengungsian jika Merapi terjadi erupsi sewaktu-waktu,” katanya dikutip Antara, Senin (9/11/2020).
Jumlah warga Stabelan dan Takeran Desa Tlogolele yang dievakuasi masih dapat bertambah karena kegiatan terus berlangsung hingga sekarang. Saat dievakuasi, warga didampingi tim relawan desa dan petugas gabungan baik dari BPBD, TNI dan polisi. Bahkan, tim sukarelawan desa sebelumnya telah melakukan pembenahan di gedung TPPS Tlogolele.
“Tim membuat sekat-sekat sesuai protokol kesehatan untuk mngantipasi pencegahan penyebaran COVID-19. Penyekatan ruangan tempat pengungsian sementara dengan papan tiplek sehingga warga bisa menjaga jarak antara satu keluarga dengan yang lainnya,” ujar Solekan.
Kepala Desa Tlogolele Sungadi menjelaskan, warga Dukuh Stabelan dan Takeran pemukimannya berada masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau jaraknya sekitar 3-3,5 kilometer dari puncak. Badan Penanggulangan Bencana Daeerah (BPBD) Kabupaten Boyolali memerintahkan warga yang rentan di daerah KRB III termasuk Stabelan dan Takeran dievakuasikan ke bawah atau di TPPS Tlogolele.
“Jumlah data yang dievakuasi masih sekitar 50 orang. Kemungkinan bisa bertambah karena masih ada warga yang diturunkan ke TPPS hingg sekarang,” kata Sungadi.
Tim gabungan baik dari BPBD Pemkab Boyolali, PMI, Dinkes, TNI, polisi, sukarelawan desa dan kecamatan telah menyiapkan semuannya termasuk dapur umum untuk para pengungsi. Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol (Inf) Aris Prasetyo di lokasi pengungsian Desa Tlogolele mengatakan, pihaknya telah menurunkan anggotanya dan mengirim bantuan sembako dalam kegiatan evakuasi warga.
“Kegiatan evakuasi bagi warga yang rentan dan balita terutama di daerah KRB III erupsi Merapi yakni Dukuh Stabelan dan Takeran,” tutur Dandim.
Editor: Ridwan Maulana