TPT Penataan Kawasan Stasiun Batutulis Longsor dan Ambruk

Lokasi jalan longsor di Jalan Cipaku Bogor. Foto: Harnas.id

BOGOR, Harnas.id – Telah terjadi longsor pada Tebing Penahan Tanah (TPT) di kawasan penataan Stasiun Batutulis, Jalan Cipaku, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kamis, (16/11).

Lurah Lawang Gintung, Ahnim Sutangyat, menyampaikan bahwa peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ketika Kota Bogor dilanda hujan deras. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

“Longsor terjadi pada pukul 16.30 saat hujan deras,” ungkapnya.

Ahnim juga menjelaskan bahwa TPT tersebut tererosi oleh air karena tidak adanya saluran air yang menyebabkan air langsung meresap ke bawah, menyebabkan tanah longsor. Listrik di wilayah tersebut juga padam karena tiang listrik PLN roboh.

“Akibat kejadian ini, aliran listrik di kawasan tersebut mengalami padam karena salah satu tiang listrik PLN roboh,” jelasnya.

Di lokasi kejadian, sejumlah warga terlihat mengatur lalu lintas untuk mengatasi kemacetan.

Camat Bogor Selatan, Abdurahman, menginformasikan melalui telepon kepada wartawan Harnas.id bahwa pihaknya telah mengambil tindakan cepat dengan melibatkan instansi terkait untuk mengevaluasi wilayah yang mengalami longsor dan ambruk. Pihak PLN juga telah hadir di lokasi.

“Alhamdulillah, longsor dan ambruknya Tebing Penahan Tanah (TPT) ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, ada tiang listrik yang ambruk. Mudah-mudahan PLN segera memperbaikinya agar pemadaman listrik tidak berlangsung lama,” ungkapnya.

Dalam keterangan terpisah, Humas PT Yasapola Remaja, Danie Radite, mengungkapkan bahwa sebagai tindakan sementara, mereka telah memasang pagar seng untuk sterilisasi dan menutupnya menggunakan terpal.

“Untuk longsor dan ambruk, tindakan sementara kita adalah memasang pagar seng untuk sterilisasi dan menutupnya menggunakan terpal. Indikasi awalnya mungkin karena adanya kebocoran pipa PDAM ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan Harnas.id.

Terkait konstruksi permanen, pihaknya masih menunggu persetujuan dari BTP Jabar.

“Saya masih menunggu informasi dari satker atau BTP Jabar terkait hal tersebut,” tandasnya.

(Rajiv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini