Sejumlah narasumber dalam diksusi 'Keyakinan Konsumen Kembali Optimis' di FMB9ID_IKP, Rabu (19/5/2021) | TANGKAPAN LAYAR

HARNAS.ID – Kondisi ekonomi Indonesia mengalami perbaikan. Salah satu kunci utama pemulihan dan ketahanan ekonomi Tanah Air terletak pada keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan kasus COVID-19 dan pelaksanaan vaksinasi.

“Dalam pemulihan ekonomi secara menyeluruh, Kementerian Perdagangan menyediakan bahan makanan pokok dengan harga stabil dan dampingi UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Dalam diksusi ‘Keyakinan Konsumen Kembali Optimis’ di FMB9ID_IKP, Rabu (19/5/2021), Oke mengakui pembelian di dalam negeri mengalami peningkatan. Kajian Markplus yang dipublikasikan sebelumnya menunjukkan beberapa kategori produk digital, fesyen, kecantikan, makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah tangga.

“Semua mengalami peningkatan,” ujarnya.

Melihat indikator-indikator ekonomi, berbagai lembaga keuangan seperti IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar pada 4,5-5 persen tahun ini. Faktor pendukung lain yang mendorong perekonomian menuju positif, di luar pengendalian COVID-19 dan vaksinasi yakni produktivitas industri dan ekspor-impor.

“Perbaikan kegiatan industri bisadilihat dari indeks PMI manufaktur menunjukkan angka 55,25 persen, meningkat dari kuartal keempat2020. Peningkatan juga merata di hampir seluruh komponen pembentuk indeks PMI manufaktur,” kata Oke.

IPSOS Indonesia juga telah melakukan survei di enam negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Menariknya, di dua kali survei menunjukkan konsumen Indonesia yang paling optimistis akan adanya pemulihan ekonomi dalam enam bulan ke depan.

“Pada survei pertama IPSOS di periode September 2020 optimisme konsumen Indonesia menunjukkan angka 75 persen. Survei kedua Februari 2021 optimisme hingga 76 persen,” ujar Managing Director IPSOS, Soeprapto Tan.

Optimisme konsumen di Indonesia diyakini Soeprapto tumbuh salah satunya karena pemerintah memberikan stimulus ekonomi yang tepat selama pandemi. Dia menilai, program-program stimulus dan bantuan dana tunai yang dilakukan pemerintah serta vaksinasi sangat berpengaruh dalam optimisme konsumen Indonesia.

Dalam survei IPSOS, ada juga tiga kategori yang tergolong stabil dalam menyokong perekonomian Indonesia. Pertama, makanan dan minuman. Kedua personal care, dan cleaning product. Selain itu kategori produk konsumsi seperti sektor pakaian, restoran dan cafe, serta travel.

“Ini memang sejalan dengan inisiatif Kemenparekraf yang mendorong agar industri hotel restoran dan cafe bergerak di masa pandemi ini,” tutur Soeprapto.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini