Ilustrasi uang rupiah dan dolar AS | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (9/11/2020), diprediksi lanjut menguat seiring kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS). Pada pukul 9.44 WIB, rupiah bergerak menguat 53 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp 14.157 per US$ dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.210 per US$.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kemenangan Biden disambut positif oleh harga aset-aset berisiko di Asia pagi ini. Indeks saham Asia terlihat menguat, dolar AS tertekan, dan nilai tukar emerging market menguat terhadap dolar AS. Pasar berekspektasi kebijakan Biden akan lebih ramah terhadap negara-negara lainnya dibandingkan pendahulunya

“Ini bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara pasar berkembang (emerging markets),” katanya di Jakarta.

Biden unggul dari Trump dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang. Itu setelah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania untuk menempatkannya di atas 270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.

Ariston memperkirakan hari ini nilai tukar mata uang rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.150 per US$-Rp 14.300 per US$. Sementara itu, Jumat (6/11/2020) pekan lalu, nilai tukar rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,18 persen ke posisi Rp 14.210 per US$ dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya Rp 14.380 per US$.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini