HARNAS.ID – Angkatan laut Sri Lanka menyebut lebih dari 100 ikan paus telah diselamatkan setelah terdampar di pantai barat daya pulau itu sehari sebelumnya.
Penduduk desa melanggar jam malam baru yang diberlakukan karena wabah virus corona baru (COVID-19), bergabung dengan angkatan laut, mengarungi ombak yang pecah untuk mendorong paus kecil kembali ke laut di Panadura, selatan Ibu Kota Kolombo.
“Kami mendorong mundur semuanya tadi malam, sekitar 100-120 paus,” kata Juru Bicara Angkatan Laut Kapten Indika de Silva dikutip Antara, Selasa (3/11/2020).
Sedikitnya, empat paus mati selama operasi penyelamatan. “Saya sedang memancing ketika melihat petak gelap dan sekitar 100 ekor (paus) terdampar. Kami telah mendorong yang kami bisa untuk kembali ke laut,” ujar seorang nelayan, Upul Ranjith.
Dia mengaku tidak tahu mengapa ini terjadi, karena belum pernah sebelumnya. Fenomena paus terdampar di perairan dangkal sebagian besar masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Pada September 2020, beberapa ratus paus mati di perairan dangkal lepas pantai Australia. Peristiwa tersebut merupakan salah satu rekor terdamparnya paus dalam jumlah terbesar di dunia.
Editor: Ridwan Maulana