Pelabuhan Beirut | wikipedia

HARNAS.ID – Angkatan Darat Lebanon menyebut pihaknya menemukan 1,32 ton kembang api selama penggeledahan di pelabuhan Beirut, lokasi ledakan masif pada awal Agustus 2020 yang diduga terjadi akibat penyimpanan serampangan zat kimia berjumlah besar.

Angkatan Darat, dikutip Antara, Sabtu (19/9/2020), menulis dalam pernyataan yang dirilis di situs resminya, Jumat (18/9/2020), bahwa 1.320 kilogram kembang api itu ditemukan dalam 120 kotak di Gudang. Tim zeni (tentara untuk bidang teknis) telah menyingkirkannya.

Pelabuhan itu serta kawasan pusat Kota Beirut, diguncang ledakan amat besar pada 4 Agustus 2020. Ledakan itu menyebabkan sedikitnya 190 orang korban jiwa. Sejumlah gudang dan silo besar (gudang penyimpanan stok gandum) hancur akibat peristiwa tersebut.

Dugaan awal penyebab ledakan mengarah pada 2.750 ton amonium nitrat eksplosif, yang ditumpuk bertahun-tahun. Pada 3 September, militer Lebanon menyatakan pihaknya juga menemukan lebih banyak amonium nitrat, yakni 4,35 ton di dekat pintu masuk pelabuhan yang kala itu tengah mereka urus.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini