Ilustrasi petugas BMKG Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Arfan Nugraha memantau kondisi cuaca dan gelombang di Kantor BMKG Bandra Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA | ANAS MASA

HARNAS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terhadap beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang seperti sebagian wilayah Jawa dan Kalimantan.

Dalam peringatan dini cuaca untuk hari ini (Senin, 1/3/2021) BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.

BMKG juga memperingatkan wilayah Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua Barat masuk dalam kategori waspada banjir akibat hujan lebat dalam periode 1-2 Maret 2021.

Selain itu wilayah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Bali juga berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, menurut data peringatan dini cuaca di situs BMKG.

Khusus wilayah Jabodetabek, BMKG memperingatkan pada hari ini DKI Jakarta akan mengalami cuaca berawan dengan potensi hujan sedang dan ringan diprakirakan terjadi di Kepulauan Seribu pada malam dan dini hari.

Untuk Bogor, Depok dan Bekasi terdapat potensi hujan lebat disertai kilat atau petir pada waktu siang hingga sore menjelang malam hari. Sementara itu wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan memiliki potensi hujan sedang hingga lebat.

Menurut ikhtisar cuaca harian, wilayah yang diperkirakan mengalami hujan kategori tinggi atau lebih dari 150 milimeter per dasarian atau rentang sepuluh hari pada Februari dasarian III meliputi Papua bagian Tengah. Pada Maret dasarian I meliputi Kalimantan Barat bagian timur dan Papua bagian tengah serta Maret dasarian II meliputi Papua Barat bagian utara dan Papua bagian tengah.

Selain itu, berdasarkan model filter spasial Madden Jullian Oscillation (MJO) pada 1-2 Maret 2021 gangguan fenomena MJO diperkirakan terdapat di wilayah Samudera Hindia selatan Sumatera hingga Jawa, Teluk Carpentaria, dan Samudera Pasifik timur Australia, yang mampu meningkatkan aktivitas konvektif awan di wilayah tersebut.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini