
Harnas.id, UJUNG KULON – Di tengah kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang padat, komunitas masyarakat transportasi menunjukkan bahwa membangun keakraban dan menjaga semangat bisa dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan. Salah satunya adalah touring bersama ke kawasan konservasi Ujung Kulon, Banten, pada 3–4 Mei 2025.
Sebanyak 12 motor dari berbagai kota di Jabodetabek ikut ambil bagian dalam perjalanan ini. Touring tersebut merupakan bagian dari agenda rutin Komunitas Masyarakat Transportasi yang telah aktif sejak tahun 2023 sebagai wadah silaturahmi dan relaksasi bagi para anggotanya yang memiliki hobi berkendara roda dua.
Rombongan memulai perjalanan dari Tugu Singa Jasinga, Bogor, yang menjadi titik kumpul utama. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh tokoh senior komunitas, F. Budi Prayitno, yang dikenal aktif mempromosikan kebersamaan dan budaya berkendara yang positif.
“Dari dulu saya memang gemar riding. Touring seperti ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga menjadi cara mempererat hubungan dengan teman-teman di luar suasana kerja,” ujar Budi saat beristirahat di salah satu pos pemberhentian.
Perjalanan menuju Tanjung Lesung dan Ujung Kulon berlangsung penuh semangat, diwarnai berbagai kejadian menarik. Salah satu peserta sempat tanpa sengaja melindas ular yang melintas di jalan, sementara yang lain tampak saling bercanda dan beradu gaya di atas motor. Cuaca panas sempat menguras tenaga, namun tak mengurangi antusiasme para peserta.
Di sepanjang rute, rombongan berhenti di beberapa titik untuk beristirahat, makan, dan menunaikan ibadah. Suasana santai dan penuh keakraban membuat sekat antara anggota terasa mencair, menyatukan berbagai latar belakang dalam semangat kebersamaan.
Sesampainya di kawasan konservasi Ujung Kulon, peserta disambut tugu badak yang menjadi simbol kawasan serta petugas hutan yang memberikan edukasi seputar ekosistem hutan lindung dan upaya pelestarian Badak Jawa serta spesies langka lainnya.
Menjelang malam, rombongan menginap di Serenity Resort, Tanjung Lesung. Suasana alam yang damai menjadi penutup yang sempurna untuk hari yang penuh petualangan.
Kurniawan, salah satu peserta, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya.
“Touring ini menyegarkan pikiran. Rasanya seperti me-reset semangat. Kami pulang dengan energi baru untuk kembali berkarya,” ucapnya.
Peserta lain, Wandes, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat relasi dan mempererat tali silaturahmi.
“Apalagi bisa sekaligus menikmati keindahan alam Indonesia yang luar biasa,” katanya.
Touring ke Ujung Kulon bukanlah kegiatan pertama yang dilakukan komunitas ini. Sebelumnya, mereka telah menjelajahi berbagai destinasi seperti Dataran Tinggi Dieng, Gunung Papandayan, hingga wilayah Baduy dll. Menurut Rizky, salah satu penggagas kegiatan, petualangan berikutnya bahkan direncanakan menyeberang ke Pulau Sumatera.
“Bagi kami, ini bukan sekadar jalan-jalan. Ini tentang perjalanan, persahabatan, dan cerita-cerita yang akan terus kami bawa,” pungkas Rizky sambil menerbangkan drone untuk mengabadikan momen perjalanan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa komunitas dengan latar belakang profesi yang beragam tetap bisa menjalin keakraban dan kebersamaan melalui hobi yang sama, sambil mengapresiasi kekayaan alam Indonesia.
Editor: IJS