Harnas.id, BOGOR – Dikenal sebagai Kota Hujan, Bogor tak hanya menyimpan pesona alam yang menawan, tetapi juga menawarkan kekayaan kuliner tradisional yang menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Sunda. Pemerintah Kota Bogor mendorong promosi wisata kuliner sebagai bagian dari penguatan sektor ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.
Sejumlah kuliner khas seperti Soto Mie Bogor, Doclang, Asinan Bogor, Cungkring, hingga Laksa Bogor, menjadi ikon kuliner yang telah lama melekat di hati masyarakat dan wisatawan. Makanan-makanan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan cerita panjang dari sejarah, kearifan lokal, hingga inovasi pelaku usaha mikro.
Beberapa kuliner yang direkomendasikan antara lain:
-
Soto Mie Bogor, dengan cita rasa kuah gurih berpadu potongan risoles dan daging sapi. Dapat ditemukan di kawasan Taman Kencana.
-
Doclang, hidangan khas sarapan Bogor berbahan lontong, kentang, dan telur yang disiram saus kacang, dapat ditemukan di kawasan Pasir Kuda.
-
Asinan Bogor, yang menyegarkan dan legendaris, tersedia di Jalan Siliwangi.
-
Cungkring, kuliner unik dari bagian kepala sapi yang disajikan dengan lontong dan sambal kacang.
-
Laksa Bogor, kuah kental berbumbu khas dengan oncom dan kemangi, salah satunya tersedia di Laksa Gang Aut.
Pemkot Bogor melalui Dinas Pariwisata terus mendorong pengembangan sentra kuliner tradisional sebagai bagian dari promosi wisata tematik dan pemberdayaan UMKM lokal. Kegiatan seperti Festival Kuliner Tradisional, Pasar Wisata Mingguan, serta pelatihan pengemasan dan pemasaran digital menjadi upaya konkret dalam menghidupkan kembali warisan kuliner Bogor.
Dengan dukungan masyarakat dan sinergi bersama pelaku usaha, Kota Bogor optimistis dapat menjadikan kuliner tradisional sebagai magnet utama wisata domestik dan mancanegara.
Editor: IJS