Ilustrasi kontak tembak petugas gabungan TNI-Polri dengan KKB di Papua | ANTARA FILES

HARNAS.ID – DPR RI mendesak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengambil tindakan konkret untuk menghentikan gejolak di Papua. Hal ini menyusul kontak senjata antara aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (26/11/2020). Tiga anggota TNI-AD dari Yonif 700 R terluka pun terluka dalam peristiwa itu.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, potensi gangguan keamanan yang terjadi di Papua akan terus meningkat terutama selama Desember mendatang.

“Sinyal menjelang 1 Desember harus diwaspadai, Kapolri dan Panglima harus segera turun dan aksi nyata,” ujar Azis dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).

Dia menjelaskan, tingkat kerawanan naik, Informasi ini didapatkan dari sebaran informasi yang disampaikan pihak Polda Papua. Pasalnya, 1 Desember kerap diwarnai peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM)

 “Antisipasi dengan kesiapsiagaan dibutuhkan, Dengan memperbanyak patroli di sejumlah wilayah. Ini penting dilakukan untuk menekan titik rawan gangguan kamtibmas,” kata dia menjelaskan.

Ia juga mengharapkan, semua unsur TNI dan Polri dapat terlibat untuk mengantisipasi adanya ancaman KKB yang hingga kini berbeda haluan ideologi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 “Harus ada formula yang tepat untuk menyelesaikan polemik yang terus menimbulkan korban jiwa. Jika terus dibiarkan akan mengganggu stabilitas keamanan dan kehidupan masyarakat sekitar” ujar Azis menegaskan.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini