Menko Polhukam Mahfud MD | MEDGO.ID

HARNAS.ID – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengatakan situasi di Papua sedang memanas.

Dia mengatakan kondisi itu terjadi setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Mahfud menegaskan kasus yang dihadapi Lukas Enembe bukan rekayasa politik

“Jadi situasi Papua semakin memanas diberitakan akan ada demo besar-besaran besok tanggal, 20 septemeber 2022, dengan tema menyelematakan Lukas Enembe,” kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).

“Latar belakangnya karena LE sebagai gubnernur telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK beberapa waktu lalu dan skrg merasa terkurung di rumah gubernur,” tambah Mahfud.

Mahfud mengatakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga sudah menemukan aliran dana yang tidak wajar dalam rekening keuangan Lukas.

“Satu kasus Lukas enembe bukan rekayasa politik, tidak ada kaitannya dengan parpol atau pejabat tertentu melainkan merupakan temuan dan fakta hukum,” ujar Mahfud.

Mahfud juga menjelaskan, adanya temeuan dari PPATK dari pengelolaan uanv tersebut yang junlahnya ratusan Milyar.

“Ada laporan dari PPATK dugaan korupsi ketidakwajaran dari pengelolaan uang jumlahnya ratusan miliar dalam 12 hasil analisis yg disampaikan ke KPK,” jelasnya.

“Saat ini saja ada blokir rekening Lukas Enembe per hari ini sebesar Rp. 71 miliar yg sudah diblokir,” tambahnya.

Mahfud juga mengatakan, ada kasus lain yang sedang di selidiku, terkait dana operasional Pimpunan dan pengelolan Pekan Olahraga Nasional yang berlangsung di Papua kemarin.

“Ada kasus-kasus lain yang tengah didalami, terkait kasus ini misalnya ratusan milar dana operasional pimpinan, pengelolaan PON, ada manajer pencucian uang yg dilakukan atau dimiliki LE,” jelasnya.

Editor: Ridwan Maulana