Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (6/12/2020). BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN | RUSMAN

HARNAS.ID – Presiden Joko Widodo angkat bicara soal tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) dan 4 warga Sigi, Sulawesi Tengah. Ia menegaskan, hukum harus dipatuhi dan ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

“Sudah merupakan kewajiban aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Aparat hukum dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya,” ujar Presiden usai berolahraga sepeda di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (13/12/2020).

Berdasarkan hal itu, Presiden menjelaskan, masyarakat tidak diperbolehkan untuk bertindak semena-mena dan melakukan perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarakat. Terlebih, perbuatannya itu sampai membahayakan bangsa dan negara. Aparat hukum juga tidak boleh gentar dan mundur sedikit pun dalam melakukan penegakan hukum.

Namun, dalam menjalankan tugasnya, Presiden mengingatkan aparat penegak hukum pun harus mengikuti aturan hukum, melindungi hak asasi manusia, dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur.

“Jika terdapat perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar gunakan mekanisme hukum,” kata Presiden seperti dilansir Antara.

Mekanisme hukum telah mengatur sejumlah prosedur hingga proses peradilan dengan keputusannya yang harus dihargai. Apabila memerlukan keterlibatan lembaga independen,  Indonesia juga memiliki Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Masyarakat pun dapat menyampaikan pengaduannya.

“Kita harus menjaga tegaknya keadilan dan kepastian hukum di negara kita, menjaga fondasi bagi kemajuan Indonesia,” kata Presiden pula.

Sebelumnya,bentrokan antara anggota polisi dan laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam peristiwa itu, sebanyak enam laskar FPI tewas ditembak mati polisi. Sedangkan empat orang lainnya berhasil melarikan diri.  

Sementara, tewasnya 4 warga Sigi mencuat akhir November 2020 lalu. Keempat warga tewas akibat aksi teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini