Massa yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) aksi di depan Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022). Mereka mendesak Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa segera mundur dari jabatannya | IST

HARNAS.ID – Mantan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2011-2021 Rusli Effendi menyarankan Suharso Monoarfa untuk mundur secara terhormat dari jabatan ketua umum partai. Sebab, menurutnya desakan mundur terus datang dari berbagai pihak.

“Bahkan persoalan pribadi juga terus diangkat ke publik. Jadi, sebaiknya mundur itu lebih terhormat,” kata Rusli Effendi kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

Rusli menyebut, jika memang tidak mau mundur sebenarnya ada beberapa solusi. Antara lain, Suharso harus lebih terbuka dan mau mendengar kerja kolektif dan akomodatif.

Selanjutnya, menurut Rusli, restrukturisasi juga harus dilakukan dengan memasukkan kader-kader yang mumpuni untuk memperkuat menghadapi Pemilu 2024.

“Sebab komposisi pengurus partai harian seharusnya diperluas, bukan diperkecil. Suharso juga harus bisa mendistribusikan kekuasaan di internal dan luar partai, dengan memberi ruang kader yang berkualitas dan sudah berjuang pada posisi yang bisa diperjuangkan,” jelasnya.

Namun, Rusli kembali menegaskan jika memang tidak bisa dilakukan hal-hal tersebut Suharso sebaiknya segera mundur. Hal tersebut perlu dilakukan agar PPP bisa selamat.

“Jika hal-hal tersebut berat untuk dilakukan demi keselamatan PPP dan kehormatan Suharso, maka sebaiknya mundur,” tegasnya.

Editor: Ridwan Maulana