Harnas.id, BOGOR – Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024 yang digelar pada Sabtu (5/10/2024) di Universitas Ibn Khaldun (Uika) Bogor sukses menarik perhatian, khususnya kalangan anak muda. Banyak yang menganggap bahwa forum tersebut mampu menyuguhkan adu gagasan yang dinamis dan relevan, serta menjadi ajang untuk mengetahui visi misi setiap calon pemimpin Kota Hujan.
Salah satu anak muda yang turut menyampaikan pendapatnya adalah Farid, anggota Anak Muda Ka’bah (AMK) Kota Bogor. Menurutnya, Debat Paslon Pilwalkot Bogor 2024 menjadi ruang bagi masyarakat untuk menilai kapabilitas dan integritas para paslon, sekaligus mendorong proses demokrasi yang lebih sehat.
“Debat paslon berjalan seru. Memang masyarakat butuh ajang adu gagasan seperti ini agar bisa menilai mana calon yang paling memahami kebutuhan warga,” ungkap Farid usai menyaksikan debat melalui live streaming.
Farid menilai bahwa semua pasangan calon sudah tampil maksimal dan menunjukkan kapabilitas sesuai dengan latar belakang masing-masing. Namun, ia melihat ada satu paslon yang memiliki gaya penyampaian yang berbeda dari yang lain, yaitu pasangan nomor lima, Dr. Rayendra Eka Maulana.
“Semua paslon tampil bagus, tapi gaya Paslon nomor lima, Dr. Rayendra – Eka Maulana, terlihat lebih tegas dan lugas. Mungkin karena mereka murni berlatar belakang profesional,” jelas Farid.
Paslon Nomor Lima Dinilai Lebih Tegas
Farid menilai, ketegasan dan cara penyampaian yang to the point menjadi nilai tambah bagi pasangan nomor lima tersebut. Ia melihat bahwa pendekatan yang tidak bertele-tele ini dapat memudahkan masyarakat memahami program-program yang ditawarkan.
“Jadi, Dr. Rayendra dan Kang Eka terlihat lebih tegas dan tidak bertele-tele saat menyampaikan program-program mereka. Ini penting supaya warga bisa menangkap pesan dengan jelas,” lanjutnya.
Mahasiswa Uika Bogor Apresiasi Debat Paslon
Tidak hanya Farid, Sarah, seorang mahasiswa Uika Bogor, juga memberikan apresiasi terhadap jalannya debat tersebut. Sarah merasa bahwa sebagian besar paslon berusaha menghadirkan program-program yang fokus pada pemerataan pembangunan dari wilayah pinggiran hingga ke pusat Kota Bogor.
“Hampir semua paslon membahas pemerataan dari pinggiran kota. Tapi, saya melihat Pak Dokter dan Kang Eka lebih paham masalah di wilayah tersebut karena mereka sering blusukan dan terjun langsung ke lapangan,” sebut Sarah.
Meski demikian, Sarah berharap isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan anak muda seperti lapangan pekerjaan, akses pendidikan, serta ruang kreativitas lebih banyak dibahas oleh para paslon. Menurutnya, generasi muda memerlukan program konkret yang dapat memberikan solusi nyata, bukan sekadar janji politik.
“Semua paslon sih membicarakan tentang anak muda, tapi semoga itu bukan cuma gimmick. Harus ada program nyata yang bisa menyentuh langsung kebutuhan generasi muda,” tegasnya.
Ajang Adu Gagasan yang Menarik Perhatian Warga Bogor
Debat Paslon Pilwalkot Bogor 2024 yang diinisiasi oleh Radar Bogor diharapkan dapat menjadi ajang yang berkelanjutan selama masa kampanye, sehingga masyarakat dapat melihat lebih jauh tentang kemampuan setiap paslon. Berbagai isu mulai dari pembangunan, kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan pemuda menjadi sorotan utama dalam perdebatan tersebut.
Antusiasme anak muda Bogor dalam menyaksikan debat ini juga menjadi indikasi positif bahwa generasi muda semakin peduli dan ingin terlibat aktif dalam proses demokrasi di kotanya. Mereka mengharapkan pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar mampu membawa perubahan yang positif serta mampu mewujudkan Kota Bogor yang lebih baik.
Dengan berlangsungnya debat ini, warga Bogor kini memiliki kesempatan lebih luas untuk menentukan pilihan berdasarkan penilaian yang lebih objektif, tidak hanya berdasarkan popularitas semata. Ajang ini menjadi titik awal bagi warga untuk mengenal lebih dekat para calon pemimpinnya dan memilih berdasarkan visi dan misi yang ditawarkan.
Debat Paslon Pilwalkot Bogor 2024 telah menjadi sorotan, terutama dari segi adu gagasan yang dibawakan oleh setiap paslon. Sebagai kota yang tengah berkembang pesat, Bogor memerlukan sosok pemimpin yang tidak hanya memiliki ide brilian, tetapi juga keberanian dan ketegasan dalam mewujudkan program-programnya.
Editor : IJS
