HARNAS.ID – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji akan mengebut realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) sejak pekan pertama Januari 2021. Pernyataan itu disampaikan Risma di Istana Negara, Jakarta, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial 2019-2024 menggantikan Juliari P Batubara, Rabu (23/12/2020).
“Kementerian Sosial sangat urgen merealisasikan bantuan untuk triwulan IV. Pekan pertama Januari 2021 harus bisa keluar,” katanya.
Kementerian Sosial memang mendapatkan pagu Rp 128,927 triliun untuk program Perlindungan Sosial Pemulihan Ekonomi Nasional akibat COVID-19 dari total anggaran Rp 695 triliun pada 2020. Sedangkan pada APBN 2021, sektor perlindungan sosial mendapat anggaran senilai Rp 408,8 triliun. Menurut Risma, lantaran berkaitan dengan pergerakan ekonomi nasional, maka harus kerja keras.
Risma juga ingin memulai program pemberdayaan. Selama ini bantuan itu mempunyai implikasi atau dampak langsung yang terukur ke kesejahteraan masyarakat. Artinya ada mekanisme-mekanisme pembinaan yang harus dilakukan. Meski demikian, Risma mengaku tidak bisa sendirian dalam mengerjakan hal tersebut.
“Kami akan gandeng gubernur, kepala daerah utamanya perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis perkembangan di daerahnya,” ujar Risma.
Di luar bansos, Risma juga bertekad mengantisipasi bencana karena kondisi cuaca. Sesuai ramalan BMKG setelah curah hujan tinggi yaitu La Nina akan terjadi El Nino. Artinya, curah hujan tinggi akan berimplikasi pada hasil-hasil produk pertanian atau yang lain sehingga itu yang harus diimbangi supaya tidak terjadi kelaparan.
Editor: Ridwan Maulana