Kemenangan Golkar di Jawa Barat Ditargetkan 60 Persen

Foto: Istimewa

BANDUNG, Harnas.id – Bergabungnya Ridwan Kamil benar-benar memberi ‘suntikan nafas baru’ bagi Partai Golongan Karya (Golkar). Hal itu bisa dilihat dari target yang dicanangkan partai berlambang pohon beringin ini pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Jawa Barat.

Tak tanggung-tanggung, 2.570 fungsionaris diikutkan dalam pendidikan politik (Dikpol) yang akan berlangsung hingga akhir Maret 2023. Langkah ini dilakukan guna memuluskan bidikan 60 persen kemenangan pilkada 2024 di tanah pasundan.

Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara, mengatakan, melalui dikpol fungsionaris ini, diharapkan peserta yang terdiri atas para bacaleg Pemilu 2024 dari Partai Golkar dapat memahami fungsi tugas sebagai wakil rakyat, seperti, legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Dalam dikpol itu, para peserta juga akan mendapatkan materi pengetahuan tentang internal partai, personal branding, dan metode kampanye efektif.

“Peserta juga akan dipantik secara khusus untuk bisa melakukan kerja politik untuk melampaui trisukses 2024 yakni Menang Legislatif, Menang Presiden dan Menang Pilkada,” tutur Sekretaris DPD Golkar Jabar itu.

Menang legislatif, kata MW Iswara, artinya memenangkan kursi anggota DPRD, DPRD provinsi, dan DPR minimal 20 persen dari setiap kursi yang tersedia.

“Menang presiden, artinya, berhasil memenangkan Airlangga Hartarto menjadi Presiden pada 2024. Setiap kader Golkar, terutama mereka yang menjadi fungsionaris, wajib melakukan sosialisasi dan memenangkan Airlangga Hartarto di daerah masing-masing,” ucap MQ Iswara.

Selanjutnya menang pilkada, ujar dia, artinya Partai Golkar memenangkan 60 persen kursi kepala daerah di Jawa Barat.

“Namun semua itu kuncinya adalah harus menang pileg dan pilpres,” ujar dia.

Sementara itu, DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat (KBB) optimistis bergabungnya Ridwan Kamil sebagai kader Partai Golkar dapat mendongkrak raihan suara pada Pemilu 2024. Dengan Ridwan Kamil effect bisa mendongkrak dukungan pemilih milenial bagi Golkar.

“Masuknya Kang Emil ke Partai Golkar sebagai pengurus DPP Partai Golkar bidang penggalangan pemilih, efek positifnya begitu besar untuk menggaet pemilih milenial,” kata Ketua DPD Partai Golkar KBB Dadan Supardan, Kamis (2/2/2023).

Dadan menilai, pada Pemilu 2024 mendatang pemilih terutama suara kaum muda baik milenial atau zilenial (Gen Z) jumlahnya sangat besar. Oleh karena itu, efek kehadiran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar diharapkan bisa mendulang suara dari kaum muda.

Mengingat Ridwan Kamil adalah sosok politisi muda yang memiliki potensi nasional. Selain itu dia pun dekat dengan masyarakat dan kaum muda sehingga masuknya orang nomor satu di Jawa Barat itu ke Golkar diyakini bisa meningkatkan efek positif bagi pemilih muda.

“Kang Emil selain sebagai arsitek juga dekat dengan masyarakat. Berbagai program kebijakan sebagai gubernur sangat selaras dengan kebutuhan berbagai generasi, termasuk kalangan milenial,” tuturnya.

Dadan pun mengatakan, Golkar KBB juga mempersiapkan target bakal calon legislatif (bacaleg) untuk mendapatkan raihan suara terutama dari generasi muda.  Bacaleg hendaknya memiliki optimisme dan daya juang yang tinggi serta memiliki program yang rasional terutama progam yang mewakili generasi Milenial dan Gen Z.

“Kader dan bacaleg muda harus punya keyakinan dan kepercayaan terhadap diri sendiri dan semangat juang yang tinggi. Mereka juga harus memahami sosio-kultur masyarakat dan psikologis pemilih dari kalangan milenial,” ucap Dadan seraya menargetkan Golkar di KBB bisa meraih 10 kursi di DPRD KBB. (PB/*)