Massa jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjuk rasa di depan Kantor Ditlantas Polda Sulsel, belum lama ini. Mereka mendesak Kapolda Sulsel segera mencopot Kasatlantas Gowa, Kasatlantas Maros, dan Kasubdit Regident Ditlantas lantaran diduga melakukan pungutan liar (pungli) | IST

HARNAS ID – Massa jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Kapolda Sulsel segera mencopot Kasatlantas Gowa, Kasatlantas Maros, dan Kasubdit Regident Ditlantas. 

Aksi tersebut menyusul adanya laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) dari oknum kepolisian khususnya Direktorat Jenderal Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan. 

“Program Presisi Polri kini tercoreng dengan adanya pungli di tubuh Ditlantas,” teriak salah satu massa Ibrahim Serang di depan Kantor Ditlantas Polda Sulsel, belum lama ini.

“Kami meminta Bapak Kapolda Sulawesi Selatan mencopot Kasatlantas Maros, Gowa, dan Kasubdit Regident Ditlantas.”

Selain meminta Kapolda Sulsel mencopot Kasatlantas dan Kasubdit, massa juga meminta agar Kasi STNK dan Kasi BPKB Ditlantas Polda Sulsel turut dievaluasi. 

Ihwal aksi tersebut bermula ketika adanya laporan dan hasil investigasi dugaan Pungli pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), STNK dan BPKB di Polres Gowa dan Maros. 

Bukan hanya itu, laporan dugaan Pungli juga diduga terjadi di Daerah Takalar saat warga sedang mengurus perpanjangan Nomor Polisi (Plat). Sebelumnya, juga terjadi dugaan Pungli Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada loket mutasi keluar dan masuk Samsat Makassar. 

Massa dari ProDEM, saat melakukan aksi di bawah teriknya matahari turut membawa dua ekor ayam potong sebagai simbol keresahan publik dengan pelayanan kepolisian.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini