Baliho besar Ketua KPK Firli Bahuri di Lampung Selatan, Lampung | IST

HARNAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan, dua baliho besar yang menampilkan sosok Ketua KPK Firli Bahuri di Lampung Selatan, Lampung, bukan bagian dari program lembaga antirasuah. KPK juga bantah pendirian baliho tersebut menggunakan anggaran kelembagaan.  

“KPK memastikan pemasangan baliho pesan antikorupsi tersebut tidak menjadi bagian program KPK dan tidak gunakan anggaran KPK,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022). 

Menurut Ali, peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi tidak hanya melalui penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana rasuah dalam proses penegakan hukum. Namun, lanjutnya, peran serta publik juga bisa dilakukan dengan ikut terlibat dalam pengawasan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta penyampaian pesan-pesan antikorupsi kepada masyarakat.

“Pesan antikorupsi penting terus digelorakan agar satu sama lain saling mengingatkan untuk menjauhi perilaku-perilaku korupsi,” ujar Ali.

Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengunggah foto yang menampilkan dua baliho bergambar Ketua KPK Firli Bahuri, melalui akun Twitter @febridiansyah, Rabu, 20 April 2022. Salah satu baliho menampilkan foto Firli Bahuri yang tengah berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berlatar warna dominan merah, baliho tersebut turut menyertakan pesan, “KITA BERBAKTI UNTUK NEGERI MEMBEBASKAN NKRI DARI KORUPSI,” berikut jargon, “Berani Jujur Hebat!” khas KPK.

Sementara baliho lainnya turut menampilkan foto Firli Bahuri mengenakan masker yang juga menampilkan jargon KPK berbunyi, “Berani Jujur Hebat!” Baliho berlatar warna biru itu memuat pesan, “Negara Telah Memberiku Segalanya, Kini Saatnya Aku Membayar Kembali Kepada Bangsa dan Negara.”

Menariknya, kedua baliho menampilkan laman www.koranfokus.com. Disinyalir, baliho tersebut dipajang di Jalan Raya Natar, Lampung Selatan, Lampung.

“Yth. Pak @firlibahuri Ada foto Bapak di baliho gede di Lampung Selatan.. Udah tahu belum, Pak? tulis Febri dalam unggahannya.

Editor: Ridwan Maulana