Harnas.id, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan pembangunan 82 titik dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar sekitar 120 ribu siswa, mulai dari jenjang TK hingga SMA, termasuk santri di pesantren. Namun hingga saat ini, baru empat dapur yang telah beroperasi.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa pihaknya bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat sedang memetakan lokasi pembangunan dapur berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) dan kebutuhan wilayah.
Dedie meninjau salah satu dapur MBG di Bosowa Bina Insani, Senin (21/4), dan menyebut bahwa tempat tersebut dapat menjadi pusat pelatihan karena telah menjalankan sistem produksi dan distribusi makanan sejak Januari.
Saat ini terdapat empat dapur Sentra Produksi Pangan Daerah (SPPD) di Kota Bogor. Dua dapur tambahan direncanakan dibangun di wilayah Tanah Sareal. Pemkot Bogor juga sedang mengkaji optimalisasi aset milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mendukung pembangunan dapur MBG.
Beberapa aset yang dipertimbangkan antara lain lantai milik PD Pasar di Blok F Pasar Kebon Kembang, aset Perumda Pakuan Jaya di Pamoyanan, dan aset milik PPJ di Tanah Baru.
Dedie berharap setidaknya setengah dari total target 82 titik dapur dapat direalisasikan dalam satu hingga dua tahun ke depan, sesuai arahan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
Laporan : Bastian
Editor : IJS
