Ilustrasi perumahan | IST

HARNAS.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 4 Juni 2021 mencapai 46,94 persen.

“Itu dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 157.500 unit,” ujar Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (6/6/2021).

PPDPP telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 4 Juni 2021 sebanyak 73.931 unit senilai Rp 8,04 triliun. Dengan demikian, penyaluran dana FLPP per 2010-2021 telah mencapai 838.786 unit Rp 63,642 triliun.

Penyaluran dana FLPP tahun 2021 didistribusikan oleh 40 bank pelaksana yang terdiri dari 9 bank nasional dan 31 bank pembangunan daerah (BPD).

BTN menyalurkan dana FLPP 40.169 unit, BTN Syariah 9.856 unit, BNI menyalurkan dana FLPP 7.822 unit, BRI 3.607 unit, BJB 2.478, BSI 2.006 unit, Mandiri 699 unit, Bank Kalbar 657 unit, Bank Sulselbar 620 unit, Bank Sumselbabel 555 unit, dan sisanya disalurkan oleh 30 bank pelaksana.

“Kami optimistis target penyaluran dapat kami selesaikan pada Oktober mendatang,” ujar Arief Sabaruddin.

Saat ini bank-bank pelaksana sudah menyesuaikan time schedule penyaluran sehingga Oktober mendatang semua target yang disepakati dapat diselesaikan.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini