Gedung Waskita Karya | ANTARA

HARNAS.ID – PT Waskita Karya (Persero) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR), menerima pembayaran Rp 2,44 triliun dari PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Itu untuk transaksi penjualan 55 persen kepemilikan saham di PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP), pemegang konsesi ruas Tol Cibitung-Cilincing.

“Pembayaran telah diterima penuh oleh WTR sehingga kepemilikan Waskita atas 55 persen saham CTP resmi berpindah ke API,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/10/2021).

Menurut Taufik, pembayaran tersebut sesuai dengan Perjanjian Jual Beli yang ditandatangani pada tanggal 1 Oktober 2021. Berdasarkan perjanjian tersebut, pembayaran transaksi dilaksanakan 14 hari setelah penandatanganan Perjanjian Jual Beli.

CTP merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi ruas Tol Cibitung–Cilincing. Transaksi tersebut dilakukan antara WTR dengan PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API), anak perusahaan PT Pelindo (Persero), senilai Rp 2,44 triliun.

Sisa 45 persen kepemilikan saham CTP sebelumnya telah dimiliki oleh API.Transaksi ini membuat API memiliki 100 persen saham CTP. “Divestasi ini juga menurunkan jumlah utang perseroan sebesar Rp 5,8 Triliun sebagai efek dekonsolidasi,” kata Taufik.

Sebagai informasi, ruas Tol Cibitung – Cilincing memiliki panjang 34 km. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 yang rencananya akan menyambung dengan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di bagian selatan dan Jalan Tol Akses Tanjung Priok di bagian Utara.

Sebelumnya Waskita Karya melalui WTR sepakat melepas seluruh kepemilikan sahamnya (divestasi) di PT CTP selaku pemegang konsesi ruas Tol Cibitung – Cilincing sebesar 55 persen kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) selaku pemegang 45 persen saham CTP.

Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum mengatakan nilai divestasi 55 persen penyertaan Waskita ini sebesar Rp 2,44 triliun di atas nilai perolehan pada PT CTP senilai Rp 1,92 triliun.

Editor: Firli Yasya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini