HARNAS.ID – Seorang bocah perempuan berusia tiga tahun diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa di Kota Izmir, Turki, Senin (2/11/2020), tiga hari setelah guncangan magnitudo 6,9 yang berpusat di Laut Aegea itu, Jumat (30/10/2020).
Tim penyelamat menarik Elif, anak perempuan tersebut keluar dari puing-puing bangunan dan membawanya ke ambulans dengan menggunakan tandu. Para penyelamat juga berupaya mencari korban-korban lainnya di antara reruntuhan.
Dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki Elif sudah terlebih dahulu ditemukan, juga dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan bersama ibu mereka, Sabtu (31/10/2020). Namun, salah satu anak sang ibu kemudian meninggal dunia.
“Terima kasih banyak, Tuhan. Kami telah berhasil menyelamatkan kawan kecil, Elif, dari reruntuhan apartemen,” tulis Mehmet Gulluoglu, Kepala Otoritas Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD) dikutip Antara.
AFAD menyatakan korban jiwa akibat gempa itu kini bertambah menjadi 83 orang di Izmir. Sementara itu, dua remaja dilaporkan meninggal dunia di Pulau Samos, Yunani. Data AFAD, total 994 orang di wilayah Izmir mengalami luka-luka dan sekitar 220 di antaranya masih menjalani perawatan.
Sekitar 20 orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan apartemen di kota itu dan pencarian terus dilanjutkan. Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 ranjang disiapkan sebagai tempat pengungsian sementara bagi para korban gempa di Turki.
Selain itu hampir 8.000 personel serta 25 anjing penyelamat dikerahkan dalam proses penyelamatan. Gempa kuat yang berpusat di perairan itu mengguncang daratan Turki dan Yunani. Setelahnya tercatat ada hampir 1.200 kali guncangan susulan.
Bagi Turki, gempa kali ini merupakan yang paling mematikan sejak satu dekade lalu, yaitu saat gempa mengguncang Kota Van pada 2011 dan menelan korban jiwa hingga lebih dari 500 orang. Januari tahun ini, gempa di Provinsi Elazig menewaskan 41 orang.
Editor: Ridwan Maulana