Polisi memakai masker sambil membawa anjing, ditengah wabah penyakit COVID-19, di Manchester, Inggris, Selasa (20/10/2020) | ANTARA FOTO

HARNAS.ID – Otoritas kesehatan di Jerman dan Lebanon mengumumkan kasus pertama varian baru COVID-19 yang ditemukan pada warga dengan riwayat perjalanan ke Inggris.

Seperti dilansir Antara dari laporan Reuters, kasus pertama untuk varian baru COVID-19 di Jerman ditemukan pada seorang warga yang datang dari Bandara Heathrow di London, ibu kota Inggris, pada 20 Desember 2020. Warga ini terkonfirmasi positif COVID-19 saat tiba di Frankfurt untuk mengunjungi keluarganya.

Pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium Kota Berlin menunjukkan pasien positif itu terserang virus B.1.1.7, nama varian baru COVID-19 yang saat ini mewabah di Inggris.

“Ini adalah kasus pertama yang diketahui di Jerman,” kata Dinas Kesehatan Baden-Wuerttemberg dalam pernyataan tertulisnya.

Penderita varian baru itu, menurut keterangan otoritas terkait, mengalami gejala penyakit ringan. Warga itu telah dijemput oleh keluarganya dan saat ini t masih menjalani karantina di kediaman pribadinya di Baden-Wuerttemberg,

Otoritas kesehatan di Baden-Wuerttemberg menambahkan tiga orang yang berstatus kontak erat dengan pasien itu juga telah menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, otoritas kesehatan di Lebanon juga mengumumkan kasus pertama varian baru COVID-19, Jumat. Kasus pertama ini ditemukan pada penumpang yang tiba dari Kota London, Inggris.

“Kasus pertama varian baru COVID-19 ditemukan pada seorang penumpang yang naik pesawat Middle East Airlines dengan nomor 202 dari London pada 21 Desember,” kata Pelaksana Tugas Menteri Kesehatan di Lebanon.

Ia mendorong seluruh penumpang pesawat itu beserta keluarganya untuk melakukan langkah pencegahan.

Varian baru COVID-19 yang mewabah di Inggris membuat beberapa negara di Eropa menutup perbatasannya. Selain itu, memberhentikan akses transportasi dari dan ke negara tersebut.

Singapura juga telah mengumumkan kasus pertama untuk varian baru COVID-19, Kamis (24/12/2020).

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini