Presiden Joko Widodo (kanan) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) berpelukan usai memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan KTT Luar Biasa Ke-5 OKI di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik sikap pemerintah Republik Indonesia (RI), menolak hubungan normalisasi dengan Israel. Apresiasi itu disampaikan saat panggilan telepon yang dilakukan oleh Presiden Abbas, Rabu (16/12/2020) dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Abbas, dikutip Antara, Kamis (17/12/2020) menghargai sikap Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina. Hal itu dibuktikan dengan penolakan Indonesia terhadap normalisasi sebelumnya dengan Israel, dan komitmen bagi perwujudan perdamaian terlebih dahulu berdasarkan solusi dua negara.

Selama pembicaraan telepon, Presiden Palestina menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo tentang perkembangan terkini dalam perjuangan Palestina. Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menyatakan, “Meskipun terjadi perubahan cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah normalisasi dengan Israel sampai perdamaian permanen dan komprehensif tercapai antara Palestina dan Israel.”

Indonesia, tutur Presiden Joko Widodo, sebagai negara Muslim terbesar akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan berperan lebih besar di bidang ini. Sejak pertengahan September, Israel telah mencapai kesepakatan dengan negara-negara Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab dan Bahrain, juga Sudan dan Maroko untuk melakukan normalisasi hubungan dengan mereka.

Palestina menentang normalisasi hubungan negara-negara Arab dan Islam dengan Israel. Itu sebelum Israel mengakhiri pendudukannya di Tepi Barat serta Jalur Gaza, termasuk sebelum negara Palestina merdeka berdiri.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini