Tangkapan layar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA | DEWA WIGUNA

HARNAS.ID – Pemerintah menyiapkan sasaran prioritas penerima vaksinasi virus corona baru (COVID-19). Total kebutuhan vaksin mencapai 320 juta dosis vaksin.

“Pertama di garda depan terdiri dari medis dan paramedis, pelayan kesehatan, termasuk TNI Polri dan aparat hukum sekitar 3,5 juta orang,” kata Ketua Tim Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Seperti dikutip Antara, Airlangga menjelaskan, sasaran prioritas vaksinasi COVID-19 berikutnya adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga perangkat daerah sebanyak lima juta orang. Selain itu, tenaga pendidik mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP hingga dosen perguruan tinggi swasta dan negeri sebanyak 4,3 juta orang.

Selanjutnya aparat pemerintah pusat dan daerah serta legislatif sebanyak 2,3 juta orang dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 96 juta orang. Airlangga mengungkapkan, masyarakat usia 19-59 tahun turut diprioritaskan. Total keseluruhan mencapai 160 juta orang.

Selain dari pemerintah, kata Airlangga melanjutkan, vaksinasi juga akan dilakukan oleh perusahaan yang melakukan kerja sama untuk vaksinasi mandiri.

“Jadi ada dua langkah yaitu diberikan pemerintah dan sisanya vaksin mandiri, seluruhnya dikontrol Kementerian Kesehatan dan Bio Farma berdasarkan Perpres yang sudah ditandatangani Presiden,” ujar Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Vaksinasi akan diberikan sebanyak dua dosis. Menurut Airlangga, kegiatan vaksinasi tidak bisa dilakukan satu sekaligus. Namun, secara bertahap diperkirakan hingga tahun 2022 dan melibatkan 11 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini