Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi | KEMKES.GO.ID

HARNAS.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjanjikan stok vaksin untuk Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, segera dikirim. Hal tersebut demi gelaran ajang internasional World Superbike di sirkuit Mandalika. 

Hanya saja, Kemenkes belum bisa memastikan kapan jadwal dan kouta vaksin yang akan dikirim untuk mendukung pelaksanaan agenda internasional World Superbike 2021 di Mandalika itu. 

“Kami akan lakukan percepatan dan alokasi tambahan untuk Mandalika ini,” kata Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Senin (20/9/2021). 

Mengenai penundaan pengiriman stok vaksin ke Lombok Tengah, Siti mengaku pihaknya juga menunggu dari produsen vaksin. “Distribusi vaksin sesuai dengan ketersediaan vaksin yang kami terima dari produsen,” jelas dia. 

Oleh karena itu, kata dia, Kemenkes hanya bisa mendistribusikan vaksin ketika stoknya ada. Untuk melihat stok vaksin, Siti mengimbau masyarakat mengakses situs KPCPEN dan vaksin.kemkes.go.id. 

“Tetapi karena jumlah vaksin yang kami terima baru 45 persen dari total kebutuhan, pasti tidak semua sasaran bisa dipenuhi dalam satu waktu,” tandas dia. 

Pemerintah Provinsi NTB telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan juga Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengirimkan stok vaksin untuk disuntikkan kepada masyarakat di Lombok Tengah. 

Salah satu persyaratan untuk melaksanakan World Superbike 2021 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada November mendatang ialah terciptanya herd immunity atau vaksinasi mencapai 70 persen dari populasi. 

Namun, saat ini, stok vaksin untuk Lombok Tengah masih sangat kurang. Pemprov NTB pun menagih janji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyediakan stok demi kelancaran komitmen bersama melaksanakan agenda internasional itu. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemerintah Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri mengatakan, stok vaksin untuk Lombok Tengah saat ini hanya 61 ribu dosis. Sedikitnya, 41 ribu dosis vaksin disuntikan kepada masyarakat di Lombok Tengah, Minggu (19/9/2021).

Sementara pihaknya membutuhkan 1,3 juta dosis tambahan agar terciptanya herd immunity di Lombok Tengah. Apabila pemerintah pusat tidak menurunkan stok vaksin ke NTB dalam waktu dekat, akan terjadi kekosongan. 

“Kami sudah minta khusus untuk Lombok Tengah 1,3 juta lebih (dosis vaksin). Sudah kami minta juga lewat Pak Gubernur, juga ke Pak Luhut (Binsar Panjaitan), langsung juga kepada para petinggi-petinggi di Kemenkes untuk menyupor ini,” kata dia di sela-sela Apel Gabungan Tim Vaksinator dalam rangka Percepatan Laju Vaksinasi Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Kabupaten Lombok Tengah yang diselenggarakan di Kantor Bupati Lombok Tengah.

TNI, Polri, dan pemerintah provinsi serta kabupaten menyelenggarakan Apel Gabungan Tim Vaksinator hari ini. Sebanyak 150 tim paramedis dibentuk dan dilepaskan turun ke masyarakat. Masing-masing tim berisi tujuh petugas yang bekerja melakukan screening, vaksinator, dan observasi. 

Tim itu disebar di 139 desa di 12 kecamatan yang ada di Lombok Tengah. Target tim ini ialah melakukan vaksinasi sebanyak 41.018 dosis per hari kepada masyarakat. 

Sekda NTB Lalu Gita Aryadi yang hadir mewakili Gubernur NTB mengatakan daerahnya dalam waktu dekat akan melaksanakan perhelatan internasional World Superbike 2021. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya mendapatkan stok vaksin untuk diberikan kepada TNI-Polri sebagai garda terdepan vaksinasi. 

“Kami siap mendukung kerja-kerja Pak Kapolda dan Pak Danrem. Detail jumlah vaksinasi, begitu selesai tidak ada yang harus tertahan, digunakan, digelontorkan kemudian terlaporkan. Kami segera mendapatkan suplai dengan target tepat waktu 5 Oktober 2021 persembahan 70 persen untuk Lombok Tengah,” jelas dia. 

Jumlah penduduk Lombok Tengah adalah 1.053.280 jiwa. Sedangkan 70 persen dari angka populasi untuk mencapai herd immunity ialah 767.700 jiwa. Sementara saat ini, baru sekitar 20 persen penduduk Lombok Tengah yang sudah divaksin.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini