ASDP Siapkan Layanan Penyeberangan Jelang Mudik Lebaran 2025

ASDP Siaga Hadapi Cuaca Buruk Jelang Libur Natal, Tahun Baru dan Lebaran 2025. Foto: Istimewa
ASDP Siaga Hadapi Cuaca Buruk Jelang Libur Natal, Tahun Baru dan Lebaran 2025. Foto: Istimewa

Harnas.id, JAKARTA – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan mengantisipasi lonjakan pemudik pada Angkutan Lebaran 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai memperkuat layanan penyeberangan. Dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi yang berdekatan dengan Lebaran, arus mudik diperkirakan meningkat signifikan, terutama di rute sibuk seperti Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pengalaman dari Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi dasar dalam menyusun strategi peningkatan layanan mudik tahun ini. Survei Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa 86% masyarakat merasa puas dengan layanan Nataru, meskipun masih diperlukan perbaikan dalam pengelolaan titik rawan kepadatan serta optimalisasi sistem tiket online.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa ASDP telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  • Penambahan Armada Kapal: Sebanyak 67 kapal akan dioperasikan di lintasan Merak–Bakauheni dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan. Selain itu, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan difungsikan sebagai pelabuhan alternatif dengan tambahan kapasitas 6.760 kendaraan per hari.
  • Optimalisasi Sistem Ferizy: ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket sejak H-60 melalui platform Ferizy guna menghindari antrean panjang serta mempermudah perencanaan perjalanan.
  • Penguatan Buffer Zone: Untuk mengurangi kepadatan, area buffer zone disiapkan di Indah Kiat (Merak) serta jalur arteri menuju Pelabuhan Ketapang.
  • Peningkatan Kanal Pembayaran: Tiket dapat dibeli melalui berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, Dana, dan Livin’ Sukha.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran). Untuk menghindari kepadatan, ASDP bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan akan menerapkan rekayasa lalu lintas serta menyiapkan pelabuhan tambahan.

“Pemerintah mengimbau masyarakat untuk membeli tiket lebih awal dan mengikuti jadwal perjalanan yang telah direncanakan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, operator transportasi, dan pengguna jasa, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar,” ujar Shelvy Arifin.

Editor: IJS