HARNAS.ID – Eks Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ustad Ahmad Sobri Lubis telah bebas dari tahanan. Dia pun menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan untuknya selama ini.
“Terima kasih banyak dan penghargaan setinggi-tingginya dari kami kepada seluruh pihak yang berpartisipasi mendukung kami, baik dari sisi moril maupun non moril. Ada yang menjamin makanan kita, kesehatan dari dokter, ada yang menjamin makan minum. Banyak pihak yang mantau jalannya persidangan, semuanya kami ucapkan terima kasih banyak yang terus-terusan menyampaikan kebenaran dan lawan kezaliman,” kata ustad Sobri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/10/2021).
Kendati demikian, ustad Sobri meminta doa dan dukungan tersebut untuk terus dilakukan. Sebab, imam besar FPI Habib Rizieq Shihab saat ini masih mendekam di balik jeruji tahanan Rutan Mabes Polri.
“Jangan putuskan doa Anda, di sini masih ada Habib Rizieq masih ditahan, dan Habib Hanif Alatas juga masih ditahan. Kita doakan semoga bisa menyusul kita di luar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ustad Sobri juga menceritakan pengalamannya selama di Rutan Mabes Polri. Dia mengaku mendapat kemudahan untuk melakukan ibadah dan kegiatan positif lainnya di tahanan.
“Alhamdulillah sejak pertama kali kami masuk di rutan ini, hamdalah kami dapat kemudahan. Kami boleh mengajar di masjid, rutin tiap hari kami mengajar. Kegiatan ibadah juga diberi kemudahan dengan mudah. Kemudian juga kegiatan-kegiatan positif lainnya bersama tahanan lain,” bebernya.
Karena itu, ustad Sobri menyampaikan terima kasihnya ke seluruh petugas di Rutan Mabes Polri. “Kami ucapkan terima kasih banyak ke seluruh petugas yang ada di rutan, semuanya menjalankan tugas dengan baik,” ungkapnya.
Sebelumnya, ustad Ahmad Sobri Lubis dan kawan-kawan keluar dari Rutan Mabes Polri, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.37 WIB, Rabu (6/10/2021). Ustad Sobri dkk selama ini mendekam di Rutan Mabes Polri.
Ustad Sobri Lubis dkk keluar bersamaan. Mereka tampak mengenakan baju gamis putih dan peci putih. Kebebasan Shabri Lubis dkk pun disambut Ketua PA 212 Slamet Maarif hingga penasihat hukumnya.
Editor: Ridwan Maulana
