235 Tenaga Honorer Kota Bogor Resmi Diangkat Jadi PPPK, Akhiri Penantian Panjang Hingga 22 Tahun

Momen haru dan bahagia: 235 tenaga honorer resmi dilantik sebagai PPPK di lingkungan Pemkot Bogor. Foto: harnas.id
Momen haru dan bahagia: 235 tenaga honorer resmi dilantik sebagai PPPK di lingkungan Pemkot Bogor. Foto: harnas.id

Harnas.id, BOGOR – Sebanyak 235 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya resmi dilantik dan diambil sumpah sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Periode I Tahun Anggaran 2024. Momen bersejarah ini berlangsung di Istana Ballroom Hotel Salak The Heritage, Bogor Tengah, dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, pada Selasa (22/4/2025).

Wali Kota Dedie menyebut pelantikan ini sebagai jawaban atas penantian panjang para pegawai honorer yang selama bertahun-tahun telah mengabdi tanpa status yang pasti.

“Ini adalah wujud komitmen Pemkot dalam menyelaraskan kebijakan pemerintah pusat dengan realitas di daerah. Banyak dari mereka yang sudah menunggu hingga belasan bahkan puluhan tahun, ada yang sampai 22 tahun,” ujar Dedie.

Ia menegaskan bahwa pengangkatan ini adalah bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi dan kesetiaan para honorer yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab meskipun tanpa kepastian status selama ini.

“Dengan diterbitkannya SK PPPK, kami berharap semangat mereka semakin menyala untuk terus mengabdi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kota Bogor,” tambah Dedie.

Pada tahap pertama ini, sebanyak 232 orang resmi dilantik. Mereka terdiri dari 154 tenaga teknis, 73 tenaga guru, dan 5 tenaga kesehatan. Dedie juga menegaskan bahwa proses pengangkatan akan terus berlanjut sesuai dengan arahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu, yang turut hadir dalam pelantikan, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat Pemkot Bogor dalam menyelesaikan proses pengangkatan PPPK.

“Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Wali Kota dan jajarannya untuk meningkatkan pelayanan publik melalui kehadiran ASN yang profesional. Saya sangat mendukung percepatan rekrutmen CPNS dan PPPK di Kota Bogor,” ungkap Wahyu.

Ia menambahkan, keberadaan ASN—baik CPNS maupun PPPK—sangat penting untuk mendukung pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik di daerah.

Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi sebuah simbol penghargaan atas pengabdian, sekaligus awal baru bagi para pegawai honorer untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Bogor.

Laporan: Hadi

Editor: IJS