Ilustrasi PLN | IST

HARNAS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan, PLN perlu untuk menyiapkan tim siaga banjir. Langkah itu guna mengantisipasi berbagai kejadian akibat banjir yang kini melanda berbagai daerah di Tanah Air.

“Jangan sampai dalam kondisi banjir seperti sekarang terjadi musibah susulan akibat aliran listrik liar atau korsleting listrik,” kata Mulyanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (22/2/2021).

Menurut Mulyanto, tim PLN harus siap 24 jam melayani masyarakat yang memerlukan bantuan terkait baik dalam hal pengadaan maupun pemadaman listrik sehingga tidak menimbulkan bahaya kelistrikan karena stop kontak aktif di dalam rumah-rumah yang terendam air.

Namun, setelah air surut dan aman, maka aliran listrik juga dapat segera dinyalakan kembali. Mulyanto juga minta kepada pemerintah agar memperpanjang stimulus listrik yang rencananya akan berakhir Maret 2021.

Dia menilai dengan faktor pandemi belum reda dan ekonomi masyarakat belum pulih benar, maka perpanjangan stimulus listrik dapat meringankan beban masyarakat.

Paling tidak, masih menurut dia, kebijakan itu diberlakukan sampai akhir tahun 2021 atau sampai pandemi ini berakhir serta ekonomi masyarakat pulih.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan telah menerjunkan 6.170 personil untuk bersiaga melakukan pemantauan kelistrikan dan pengamanan pada daerah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

“Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS.

Haryanto mengatakan terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan, yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini