Seorang warga memegang poster himbauan setiap suara harus dihitung pada pemilihan presiden Amerika Serikat di depan Perpustakaan Umum New York, AS, Rabu (4/11/2020). ANTARA

HARNAS.ID – Sebagian besar rakyat Amerika Serikat (AS) yang merupakan representasi dari Partai Republik dan Partai Demokrat tidak menerima deklarasi kemenangan prematur Presiden Donald Trump dalam pemilu tahun ini.

Seperti dikutip Antara dari jajak pendapat Reuters/ lpos yang dirilis Kamis (6/11/20), mereka bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang. Jajak pendapat yang diadakan pada 4-5 November ini juga menunjukkan publik sebagian besar mengesampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam hasil Pemilu.

Perolehan suara Presiden Donald Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Arizona dan Nevada.

Sementara itu, keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut ketika negara bagian ini menghitung surat suara yang masuk.

Kendati tidak memiliki bukti kuat Trump mengeluh sebagai korban kecurangan dalam pemilu AS.
Trump menegaskan, dirinya harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.

Menurut jajak pendapat tersebut, hanya sedikit warga AS yang setuju dengan pandangan presiden tentang Pemilu. Secara persentase, 16 persen orang dewasa AS, termasuk 7 persen dari Partai Demokrat dan 30 persen dari Partai Republik, menerima deklarasi kemenangan Trump.

Sementara 84 persen lainnya, termasuk 93 persen dari Partai Demokrat dan 70 persen dari Partai Republik menyatakan, para kandidat calon presiden tidak boleh mengumumkan kemenangan sampai semua suara dihitung.

Jajak pendapat juga mengungkap antara lain, dua pertiga warga Amerika meyakini, pejabat pemilihan lokal bekerja dengan jujur. Jajak pendapat Reuters / lpsos dilakukan secara daring di seluruh AS. Jajak pendapat mengumpulkan pendapat dari 1.115 warga dewasa AS, termasuk 524 orang dari Partai Demokrat dan 417 orang Republik.

Editor: Aria Triyudha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini