Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju mengaku dicecar oleh penyidik KPK soal dugaan delapan “orang dalam” yang dimiliki eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di internal lembaga antirasuah. Dirinya membantah dugaan tersebut. 

Robin diperiksa selaku saksi untuk melengkapi berkas penyidikan Azis Syamsuddin dalam perkara dugaan suap penanganan perkara di Lampung Tengah.

“Keterangan seputar yang delapan orang. ‘Delapan orang ada nggak ya?’ Saya jawab enggak ada, seperti di keterangan saya sebelumnya,” kata Robin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).

Menurut dia, keterangan yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjungbalai Yusmada itu juga telah dibantah di persidangan. Ia menegaskan dirinya bekerja sendiri dalam perkara dugaan suap penanganan perkara.

“Teman-teman kan ngikutin juga persidangan. Tidak ada lah ya delapan orang, saya sendiri,” ucapnya.

Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (4/10/2021), saksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungbalai Yusmada menyebut Azis Syamsuddin memiliki delapan “orang dalam” di KPK yang dapat dimanfaatkan untuk pengamanan perkara.

Yusmada saat itu menjadi saksi untuk mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dan advokat Maskur Husain yang didakwa menerima total Rp 11,5 miliar terkait pengurusan lima perkara di KPK.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini