Gedung Merah Putih KPK | IST

HARNAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membekali calon kepala daerah dan penyelenggara pilkada demi mewujudkan Pilkada Serentak 2020, berintegritas. Pembekalan yang diberikan komisi antirasuah lewat webinar, Selasa (20/10/2020), itu sebagai upaya pencegahan praktik korupsi.

“KPK menyelenggarakan program pilkada berintegritas melalui webinar ‘Pembekalan Nasional bagi Calon Kepala Daerah dan Penyelenggara Pilkada’,” kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding di Jakarta, Senin (19/10/2020).

Adapun tema webinar itu yakni “Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas melalui Pilkada Serentak yang Jujur Berintegritas”. Agenda itu akan diikuti oleh 736 pasangan calon (paslon) kepala daerah di 270 daerah peserta pesta demokrasi yang meliputi sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Empat narasumber dalam webinar, yaitu Ketua KPK Firli Bahuri, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Bawaslu RI Abhan, dan Pelaksana Harian Ketua KPU RI Ilham Saputra. Mereka akan memberikan materi tentang nilai-nilai integritas, potensi korupsi pada pilkada, mewujudkan good governance, serta membangun tata kelola pemerintah daerah yang bersih dan transparan.

Setelah pembekalan nasional, KPK akan melanjutkan pembekalan untuk penyelenggara, peserta, dan pemilih pilkada di tingkat regional yang meliputi sembilan provinsi untuk menyosialisasikan nilai-nilai integritas pada proses pilkada.

“Pembekalan regional pertama akan diselenggarakan di Kota Palangka Raya pada 22 Oktober 2020 untuk empat daerah peserta pilkada meliputi Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Banten,” tuturnya.

Melalui rangkaian kegiatan pembekalan dan webinar tersebut, KPK mengharapkan dapat memberikan pemahaman kepada calon kepala daerah dan penyelenggara dalam memahami modus-modus korupsi terkait penyelenggaraan pilkada dan cara menanganinya.

“Setelah terpilih calon kepala daerah diharapkan memahami bagaimana mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Bagi masyarakat pemilih juga disarankan agar dapat menggunakan hak pilihnya secara jujur,” ujar Ipi.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini