Kerusakan pemukiman penduduk akibat gempa di Kota Mamuju, beberapa waktu lalu | ANTARA FILES

HARNAS.ID – Sebanyak 8.000 rumah warga di Kota Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,2, belum lama ini. Validasi data kerusakan rumah akibat gempa yang dilakukan pemerintah Sulbar ditargetkan selesai awal Maret 2021.

“Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen melakukan upaya perbaikan dan segera dilaporkan kepada Pemerintah Pusat,” kata Sekda Sulbar M Idris Dp dikutip Antara, Kamis (28/1/2021).

Selain melakukan kegiatan evakuasi, penyaluran bantuan logistik, dan layanan kesehatan dalam rangka tanggap darurat bencana, Pemprov Sulbar juga tengah memverifikasi serta validasi data penerima bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju ini.

Menurut dia, data awal kerusakan rumah akan menjadi acuan pemerintah dalam melakukan rehabilitasi rumah yang dirusak gempa.

“Akan ada beberapa tim yang dibentuk untuk memastikan penerima bantuan by name, by address, by koordinat dan by eviden base, bekerja melakukan validasi kerusakan rumah, termasuk soal pemetaan rumah ke dalam kategori rusak berat, sedang atau ringan,” katanya.

Dia berharap, masyarakat yang rumahnya terdampak gempa untuk bisa sedikit bersabar menunggu proses dan hasil yang ditetapkan pemerintah.

“Semoga semua tahapan proses pemberian bantuan kerusakan akibat ini dapat kita lalui sesuai fakta lapangan dan berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini